KEBUMEN, MAGELANGEKSPRES.COM -- Alat kelengkapan (Alkap) DPRD Kebumen hingga kini belum terbentuk. Padahal, untuk menentukan pimpinan DPRD definitif dibutuhkan alkap tertentu, terutama pembentukan fraksi-fraksi.
Sejumlah anggota DPRD Kebumen pun merasa khawatir, karena lambatnya pembentukan alkap dewan akan menghambat tugas-tugas dewan ke depannya.
“Cukup disayangkan karena pembentukan fraksi berlarut-larut yang imbasnya akan menghambat tugas-tugas DPRD," kata Ketua DPC PPP Kebumen Wahid Mulyadi, Selasa 17 September 2024.
Mulyadi menyatakan bahwa PPP terpaksa menarik kembali usulan pembentukan fraksi karena masih terdapat anggota PAN yang belum terakomodasi.
BACA JUGA:Fraksi DPRD Wonosobo Terbentuk, Ada 6 Fraksi, PPP Gabung Gerindra
BACA JUGA:Alkap DPRD Kebumen Belum Terbentuk, Pengesahan 2 Raperda Terancam Tertunda
Ia menegaskan bahwa seharusnya partai yang tidak mampu berdiri sendiri dalam pembentukan fraksi melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum rapat paripurna.
“Partai politik elit dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada penambahan atau pengurangan dalam pembentukan fraksi. Jika terjadi perselisihan seperti itu, akan menjadi sangat rumit," ujarnya.
Sementara itu, DPD PAN Kebumen memberikan tanggapan mengenai keterlambatan pembentukan fraksi DPRD Kebumen.
BACA JUGA:Geopark Kebumen Jadi Tuan Rumah International Geofest 2025
BACA JUGA:Mahasiswa Untidar Ikuti Program Merdeka Belajar ke Malaysia
Situasi ini disebabkan oleh kurang optimalnya peran pimpinan dewan sementara dalam mendukung proses pembentukan fraksi.
Sekretaris DPD PAN, Gito Prasetyo, menjelaskan bahwa terdapat tiga tugas utama yang harus dilaksanakan oleh pimpinan dewan sementara.
Salah satu tugas tersebut adalah memfasilitasi pembentukan fraksi.
Namun, hingga saat ini, upaya tersebut belum berhasil, mengingat anggota dewan dari PAN belum mendapatkan tempat dalam pembentukan fraksi.