MAGELANG,MAGELANGEKSPRES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang melakukan implementasi program Pengembangan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
SPAB adalah program untuk mencegah dan menanggulangi dampak bencana yang juga diatur Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019. dan Perka No.4 Tahun 2012 tentang SPAB.
Kegiatan tersebut digelar di SMPN 6 Kota Magelang, Jumat 4 Oktober 2024 dengan melibatkan 218 siswa serta guru pendamping.
Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Magelang, Agus Kristyanto menuturkan, kegiatan SPAB sangat penting untuk siswa agar lebih tanggap dan bisa menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.
"Terlebih adanya isu Megathrust dan kita berada di wilayah Indonesia yang menjadi daerah rawan dan anak-anak termasuk dalam kelompok rentan yang seringkali menjadi korban," kata Agus saat ditemui Magelang Ekspres, Jumat 4 Oktober 2024.
Oleh karena itu, SMP 6 berkomitmen menjalin kerjasama dengan BNPB untuk menggelar SPAB secara bertahap dan rutin ketika tahun ajaran baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Rencananya ke depan SPAB juga akan diberikan ke kelas 8 dan 9 agar merata ke semua siswa," bebernya.
BACA JUGA:Meraup Berkah dari Musim Bunga Tabebuya, Magelang Jadi Negeri Sakuranya Indonesia
Selain itu. Agus menyebut, mitigasi jenis bencana yang diberikan juga akan berganti-ganti tiap tahunnya.
"Nanti bukan cuma gempa saja, ada bencana-bencana lain juga yang cara mengatasinya akan dikenalkan," jelasnya.
Agus berharap, para siswa nantinya juga dapat membagikan ilmu tentang mitigasi bencana kepada orangtua dan saudara yang mereka kenal.
Hal tersebut diamini inisiator sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Magelang Adi Satdana.
"SPAB punya banyak manfaat untuk masyarakat khususnya Kota Magelang dan siswa sekolah," kata Adi saat ditemui Magelang Ekspres.
BACA JUGA:60 Lansia di Kota Magelang Ikuti Wisuda, Pj Walikota: Semoga Ilmunya Bermanfaat