Tantangan Ekonomi Digital, Pejabat Bank Wonosobo Harus Jalankan Kepemimpinan Adaptif

Senin 07-10-2024,18:14 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Kondisi ekonomi global memberikan dampak pada tingkat daerah, termasuk sektor perbankan. Terkait hal tersebut, Bank Wonosobo perlu bergerak cepat mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan strategi bisnis yang lebih tangguh.

"Tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil keputusan cepat dan tepat.

“Perekonomian global sedang tidak dalam kondisi yang baik. SDM kita siap menghadapi situasi ini dengan kompetensi dan kepemimpinan yang kuat,” Ungkap Komisaris Bank Wonosobo, One Andang Wardoyo, saat memberikan "Pendidikan Strategi dan Motivasi Kepemimpinan di Era Digital" di Eagel Hotel.

BACA JUGA:Siang Bolong, Satu Unit Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar

Menurutnya, kemampuan pemimpin dalam membuat keputusan strategis menjadi kunci, terutama di tengah kondisi ekonomi yang berisiko. Untuk itu berbagai langkah inovatif diperlukan agar perusahaan darah ini bisa tetap bertahan dan berkembang dalam berbagai situasi.

"Tidak semua keputusan pimipinan akan disukai, tapi harus memilih keputusan dengan risiko terkecil yang memberikan dampak terbesar," ujarnya.

Pihaknya, juga mengingatkan Bank Wonosobo untuk tidak hanya fokus pada bisnis biasa, tetapi juga memperhatikan perkembangan ekonomi global, nasional, dan daerah.

"Jangan sampai salah mengambil langkah. Kredit harus diberikan kepada pihak yang berkomitmen, bukan sekadar mengejar target," katanya.

BACA JUGA:Polresta Magelang Tangkap Sindikat Ganjal ATM Antarprovinsi

Semwntara itu, Direktur Umum dan Kepatuhan Bank Wonosobo, Galih Pambajeng, menyampaikan bahwa deflasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir mulai memengaruhi sektor usaha, khususnya UMKM.

“Pertumbuhan kredit di sektor konsumtif memang masih ada, tetapi untuk UMKM menurun drastis. Orang cenderung menahan diri dalam mengambil kredit karena kondisi usaha yang lesu,” terangnya.

Menurutnya, salah satu penyebab utama penurunan ini adalah ketidakpastian ekonomi, baik secara global, nasional, maupun regional. Mereka lebih memilih mengalihkan investasinya ke aset seperti emas daripada menabung atau mengambil kredit.

"Ini adalah fenomena yang kita hadapi saat deflasi tapi kami Bank Wonosobo tetap optimistis dalam menghadapi tantangan tersebut dengan mempersiapkan SDM yang unggul," katanya.

BACA JUGA:Ada 80 Desa Cantik di Wonosobo, Dituntut Konsisten Sediakan Data

Dijelaskan, Bank Wonosobo berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengelolaan risiko yang bijak dan pengembangan SDM yang kompeten. (gus)

Kategori :