BACA JUGA:Sri Punganten Siap Alirkan Air Bersih 24 Jam untuk Warga Kota Magelang
Bambang mengatakan, program tandonisasi murni dari inovasi pihaknya, untuk mengatasi persoalan keterbatasan akses air terutama di wilayah Magelang Selatan.
"Gagasan (tandonisasi) menjadi inovasi kami sendiri. Karena fakta di lapangan, air itu kalau malam melimpah, tapi tidak ada bak penampungan mandiri, sehingga ketika di jam-jam sibuk biasanya suplaynya berkurang," ucapnya.
Sejauh ini, lanjut Bambang, pihaknya akan melihat sejauh mana efektivitas tandonisasi.
BACA JUGA:Mata Air Sripungaten Segera Tuntas, Masyarakat Magelang Selatan Tak Sulit Lagi Dapat Air Bersih
Jika mendapat animo tinggi dan persoalan keterbatasan suplay air bisa teratasi maka besar kemungkinan tandonisasi gratis akan dilanjutkan di tahun berikutnya.
"Yang jelas sekarang kita lihat dulu. Kalau nanti ke depan, ini jadi solusi tentu bisa kita kembangkan, dengan menggandeng CSR lain," paparnya.
BACA JUGA:Dishub Kampanyekan Magelang Bersepeda
Sementara itu, salah satu warga Jurangombo Utara, Sriyatun, yang mendapatkan program tandonisasi merasa sekarang tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan ketika jam-jam sibuk.
"Pagi hari itu, kalau biasanya airnya cuma dikit. Tapi setelah ada tandon di pekarangan rumah yang ditanam, sekarang bisa ngalir kapanpun," akunya. (wid)