WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM-Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, sebagai momentum pembaharuan komitmen dalam upaya meningkatkan kesehatan diri dan keluarga untuk mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik, serta memperbaiki perilaku hidup sehat.
Plt Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengatakan bahwa Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun efektif sebagai media kampanye memobilisasi masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, sebagai langkah preventif mencegah penularan berbagai penyakit serta terbangunnya pola kebiasaan mencuci tangan untuk kesehatan dan kebersihan diri.
BACA JUGA:Dilalap Si Jago Merah, Tiga Rumah di Kalikajar Wonosobo Menjadi Arang
Dengan tujuan untuk bersama-sama menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan menggalakkan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, fasilitas publik, maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Selain cuci tangan pakai sabun, saya minta kepada seluruh remaja putri, khususnya yang hadir di sini, untuk menumbuhkan kesadaran diri dalam pencegahan anemia, dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, menerapkan pola hidup sehat, dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah satu kali per minggu,” imbuhnya.
Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bersama entaskan stunting yang berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia, demi mewujudkan generasi Wonosobo yang unggul berkualitas.
BACA JUGA:Harga Sayuran di Magelang Fluktuatif di Awal Musim Penghujan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Jaelan menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan dalam satu event saja, tetapi menjadi kebiasaan dan budaya untuk semua orang.
“Kegiatan ini rutin dilakukan di sekolah-sekolah agar mampu menggerakkan dan menumbuhkan pola hidup sehat kepada anak-anak,” ungkapnya.
BACA JUGA:Operasi Zebra Kabupaten Magelang Pekan Pertama, 6 Laka Lantas, 2 Meninggal Dunia
Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun dirangkai dengan Jumat Berseri (Bersama Sehatkan Remaja Putri), atau kegiatan minum tablet tambah darah bersama. Sebagai langkah pencegahan anemia pada remaja putri, yang akan berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. (gus)