Pelatihan Resiliensi Bencana: Nasyiatul 'Aisyiyah Purworejo Siaga Hadapi Megathrust

Selasa 05-11-2024,18:11 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah (PDNA) Purworejo bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah menggelar Pelatihan Resiliensi Bencana di Aula SMK Muhammadiyah Purwodadi Kabupaten Purworejo, Minggu, 3 November 2024.

Pelatihan menjadi upaya preventif menyikapi adanya perkembangan isu potensi terjadinya bencana Megathrust di bagian selatan Pulau Jawa.

"Harapannya dengan kegiatan ini untuk perempuan perlu persiapan juga secara fisik maupun mental dalam menghadapi bencana yang akan terjadi. Sebenarnya perempuan punya andil besar dalam memulihkan dampak-dampak dari adanya bencana baik psikologis utamanya keluarga anak dan masyarakat sekitar," kata Ketua PDNA Purworejo, Faridah Musthofiyah SPdI.

BACA JUGA:Dilantik, 1.392 PTPS Pilkada Purworejo Diminta Bertugas Profesional

Sejumlah materi disampaikan bersama dengan Tim Lembaga Resiliensi Bencana PWM Jateng. Beberapa di antaranya yakni berkaitan dengan Megathrust Ancaman dan Kajian resikonya, One Muhammadiyah One Resiliensi (OMOR) Peran Perempuan dalam kebencanaan, PSEA Pentingnya perspektif gender dalam penanggulangan bencana dan simulasi kebencanaan.

Anggota Bidang Organisasi PWNA Jawa Tengah, Latifah Nanda, menyampaikan bahwa Pelatihan Resiliensi semacam ini akan dilaksanakan di 3 lokasi yakni Purworejo, Kebumen dan Cilacap. Perdana diadakan di Purworejo.

"Antusias peserta luar biasa dimana diikuti tidak saja dari kader Nasyiatul 'Aisyiyah tetapi juga dari guru, karyawan, tenaga medis PKU Muhammadiyah Kutoarjo," jelasnya.

Menurutnya, Latar belakang digelarnya kegiatan PWNA Jateng  yakni untuk menanggapi isu dan peringatan dari BPBD - Provinsi, terkait potensi terjadinya Megathrust tumbukan lempeng besar yang terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa.

BACA JUGA:Siap Hadapi Bencana dan Isu Megathrust, BPBD Implementasikan SPAB

"Jawa tengah  itu sendiri di wilayah yang dimungkinkan terdampak yakni daerah Purworejo, Kebumen dan Cilacap. Maka, PWNA Jateng menggandeng MDMC bekerjasama memberikan pelatihan kepada Nasyiah perempuan khususnya ibu muda dan masyarakat umum agar perempuan tidak menjadi penonton saja tetapi ikut serta andil baik itu di bagian dapur umum atau menjaga anak-anaknya juga bisa memberi peringatan kepada anak atau lainnya ketika terjadi bencana harus seperti apa berlindung nya gempa, banjir atau lainnya," ungkap Nanda.

Pelatihan diikuti oleh perwakilan kader Nasyiatul 'Aisyiyah daerah Grabag, Ngombol, Purwodadi dan Bagelen juga beserta PCM ataupun PCM-nya, perwakilan PKU Muhammadiyah Kutoarjo, Guru Karyawan Muhammadiyah dan lainnya.

Turut dihadiri dari Ketua PDM Purworejo, perwakilan PDA Purworejo, Perwakilan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PDM Jawa Tengah & Purworejo dan PW Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Pujiono berharap pelatihan ini sebagai upaya edukasi pada masyarakat dan resiliensi potensi relawan yang ada tentunya bukan meminta bencana.

BACA JUGA:BPBD, Damkar dan Relawan Lakukan Mitigasi Risiko Megathrust di Rusunawa Tidar

"Kita berharap pelatihan ini dalam rangka untuk mengedukasi masyarakat mengelaborasi potensi Muhammadiyah dan seluruh relawan Muhammadiyah supaya dalam 1 komando 1 barisan. Sehingga ketika terjadi musibah atau tsunami tanah longsor lainnya," terangnya.

Kategori :