Orang yang Rakus Dunia Ibarat Berebut Bangkai Anak Kambing

Selasa 12-11-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES-Kehidupan di dunia hanyalah sementara. Segala kenikmatan yang kita miliki dan kita rasakan di dunia pasti akan ditinggal.

Kebahagiaan yang asli bagi seorang Muslim bukan di dunia. Tapi kebahagiaan yang hakiki adalah di akhirat kelak.

Allah menurunkan Adam di bumi, bukan untuk memberi kenikmatan. Namun untuk menghukum Adam, karena beliau telah melanggar perintah Allah dengan mendekati pohon larangan di surga.

BACA JUGA:Kiat Menjaga Hati agar Sabar, Ridha dan Bersyukur dalam Segala Keadaan di Dunia

Sehingga, cita-cita terbesar bagi Adam adalah bagaimana bisa kembali lagi ke surga.

Imam Hasan al-Bashri pernah memberi nasehat kepada khalifah,

إِنَّ الدُّنْيَا دَارُ ظَعْنٍ وَلَيْسَتْ بِدَارِ إِقَامَةٌ ، وَإِنَّمَا أُنْزِلَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلامُ إِلَيْهَا عُقُوبَةً ، فَاحْذَرْهَا

Sesungguhnya dunia adalah negeri rantauan dan bukan negeri tempat menetap. Dan Nabi Adam ‘alaihis salam diturunkan di dunia untuk menjalani hukuman. Karena itu, berhati-hatilah. (az-Zuhd, Ibnu Abi Dunya, no. 50).

Menyikapi masalah dunia, seorang mukmin harus banyak bersabar. Sebab, dia tidak ingin, agamanya rusak gara-gara dunia. Maka itulah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut dunia itu ibarat penjara bagi mukmin.

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

“Dunia itu penjara bagi mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Ahmad 8512 & Muslim 7606)

BACA JUGA:Tawakkal Kunci Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Sebanyak apapun fasilitas hidup yang dimiliki mukmin di dunia, jika dibandingkan kenikmatan surga, maka dunia itu ibarat penjara baginya.

Agar umatnya tidak terlalu rakus dunia, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan betapa hinannya dunia. Sampai beliau menyebutkan, andai di sisi Allah dunia ini sebanding dengan satu sayap seekor nyamuk, niscaya orang kafir tidak akan diberi minum walaupun seteguk air.

Dalam hadis dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ

Andai dunia itu senilai satu sayap seekor nyamuk di sisi Allah, tentu orang kafir tidak akan diberi minum walaupun seteguk air. (HR. Turmudzi 2490 dan dishahihkan al-Albani)

Kategori :