BACA JUGA:Mengusung Eksorsisme, Film Kuasa Gelap Membawa Nuansa Baru di Perfilman Horor Indonesia!
"Wahh baru tauu pantes abis ku tanya sellernya langsung hapus postingan," balas @78vip.
Postingan tersebut tentu semakin meyakinkan netizen terkait adanya kepalsuan foto dalam jual beli tersebut.
Hingga akhirnya Magelang Ekspres pun mencoba menggunakan situs pendeteksi AI yang sama seperti yang digunakan @0ctavenn bernama Sightengine.com.
Namun sayangnya keterangan situs pendeteksi AI Sightengine.com menyatakan presentase yang berbeda-beda setelah beberapa kali melakukan percobaan yaitu di rentang 6%-23% saja atau sangat sedikit kemungkinan menggunakan bantuan AI.
Namun diluar bantuan situs pendeteksi AI tersebut tidak sedikit dari netizen yang sepakat meragukan keaslian dari gambar.
"Kemungkinan besar cuma AI," komentar @Hadialkaff.
BACA JUGA:Berani Coba? Inilah Deretan 3 Film Paling Horor Sepanjang Masa
Ujaran tersebut dapat didukung dengan adanya penemuan empat gambar yang serupa bila melakukan pencocokan dalam fitur Google Lens.
Dimana postingan jual beli rumah dalam platform Facebook tersebut bisa saja betul memiliki ketercampuran dengan AI atau kecerdasan buatan walau kebenarannya masih cukup dipertanyakan.
Namun bila dipahami lebih lanjut fenomena tersebut dapat memberikan dampak negatif yang cukup besar bagi masyarakat.
BACA JUGA:Hukum Memajang Lukisan dan Patung Makhluk Bernyawa di Rumah untuk Hiasan, Boleh atau Tidak?
Dampak Negatif Menciptakan Gambar dengan Bantuan AI
Berdasarkan hasil penelusuran, fenomena tersebut diketahui menggunakan jenis AI bernama Deepfake yang biasa digunakan untuk menciptakan gambar maupun video serealistis mungkin.
Pengguna hanya perlu mengetik atau memberi gambaran dengan teks untuk menciptakan sebuah gambar dengan tingkat kemiripan yang sangat tinggi dengan obyek aslinya.
Sehingga tidak jarang manusia sulit menemukan perbedaan diantara gambar hasil buatan AI (Artificial Intelligence) dan mana yang bukan.