
Program penyediaan air gratis dianggap dapat meringankan beban pengelola tempat ibadah dalam mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya.
Sejak pelaksanaan program ini, tidak terdapat peningkatan signifikan dalam penggunaan air.
BACA JUGA:Sambut Retret Presiden dan Menteri, PDAM Kota Magelang Pasok 2 Liter/Detik ke Akmil
BACA JUGA:Komitmen PDAM Kota Magelang Penuhi Layanan Maksimal Lewat Sambang Warga
Aspek lain yang menjadi perhatian manajemen perusahaan adalah inovasi dan terobosan sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
Beberapa inovasi yang telah diterapkan antara lain, penggantian sistem yang digunakan dari platform Under-DOS menjadi sistem berbasis Web.
"Peralihan dari sistem Under-DOS ke Web-Based ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan," imbuhnya.
Di satu sisi, program pemberian subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah juga masih akan dilanjutkan.
BACA JUGA:Saran DPRD Jaringan PDAM di Kabupaten Tegal Diperluas
Program yang diinsiasi Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz ini diupayakan untuk meringankan warga kurang mampu.
"Warga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diberikan pembebasan biaya 10 meter kubik setiap bulannya, atau jika dikurs-kan dengan nilai tagihan sebesar Rp33.500 per pelanggan," katanya.