PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, keterbatasan akses permodalan, kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis modern kerap menjadi kendala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Karena itu, para pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo harus dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga mampu menghadapi tantangan sekaligus melakukan akselerasi.
Kondisi tersebut mendapatkan perhatian dari PT Pertamina (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BACA JUGA:Expo Ekonomi Kreatif Rakyat Purworejo 2024 Sukses Dongkrak UMKM Lokal, 85 Stand Ramaikan Acara
Keduanya berkolaborasi menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembinaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK): Akselerasi Bisnis UMKM, Kamis, 19 Desember 2024.
Kegiatan berlangsung di gedung pertemuan sebuah rumah makan di Purworejo diikuti puluhan pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha.
Pimpinan Cabang BRI Purworejo, Anggi Febriyanto Kusumo, menyebut UMKM sektor mikro perlu mendapatkan perhatian khusus.
BACA JUGA:UMKM Purworejo Berhasil Tembus Pasar Internasional dengan Produk Dog Chew
“Sinergi pembinaan bersama Pertamina dalam menjalankan pembinaan UMKM di Purworejo merupakan momentum yang tepat,” ungkapnya.
Fasilitator Rumah BUMN Pertamina, Ultantri Minarsih, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dijalankan sebagai upaya meningkatkan kapasitas UMKM di Purworejo.
“Tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, keterbatasan akses permodalan, kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis modern, serta minimnya pemanfaatan teknologi digital menjadi kendala UMKM untuk maju,” sebutnya.
BACA JUGA:Pelatihan BPOB di Purworejo Pacu Semangat Pelaku Wisata dan UMKM Desa Penyangga
Ultantri menjelaskan bahwa salah satu hal penting dalam usaha adalah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pentingnya NIB dan cara mendapatkan NIB menjadi fokus utama dalam pembinaan UMKM di Purworejo.
“Fokus pembinaan ini bertujuan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM. NIB dapat didaftarkan melalui platform digital yang telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS) milik pemerintah,” jelasnya.