WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, beberapa waktu lalu.
Dalam forum tersebut Pemkab Wonosobo menargetkan peningkatan angka pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,30-5,10% di tahun 2026.
Selain itu, angka kemiskinan diharapkan bisa ditekan hingga berada di rentang 13,38-14,55%.
BACA JUGA:Awal Tahun, Pemkab Wonosobo Ajukan Tiga Raperda, Apa Saja?
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengatakan dalam dokumen rancangan awal RKPD 2026, terdapat beberapa program unggulan yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Di antaranya adalah Sobo Sehat Bergas, Cerdas, Mentas, yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Wonosobo.
Selain itu, program Dalan Maer, Rejeki Omber juga menjadi fokus, yang menekankan peningkatan infrastruktur dan pengembangan ekonomi berbasis desa.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemkab Wonosobo Dorong Tata Kelola Berbasis Data
Sektor UMKM juga mendapatkan perhatian serius dalam rencana pembangunan 2026 melalui program UMKM Berdaya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil di Wonosobo dengan memberikan akses pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Menurut Albar, program-program yang disusun harus berorientasi pada kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Publik, Pemkab Wonosobo Gencarkan Inovasi
"Jangan sampai rakyat yang lahir di Wonosobo tidak sejahtera karena pejabat yang di Wonosobo tidak memikirkan kesejahteraan," ujarnya.
Selain sektor ekonomi, pemerintah daerah juga menitikberatkan pada revitalisasi infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam untuk mendukung sektor agrobisnis dan pariwisata.
Salah satu program utama adalah pembangunan ekosistem pariwisata yang sehat dan berkelanjutan, yang meliputi peningkatan fasilitas wisata serta penguatan promosi destinasi unggulan.