MAGELANGEKSPRES.ID - Menelisik bangunan bersejarah di Magelang tidak terlepas dari era Hindia Belanda dan etnis Tionghoanya.
Akan tetapi disaat ini hanya sedikit dari peninggalan bersejarah tersebut yang dapat diamati hingga kini.
Pasalnya ada sebagian yang telah dilungsurkan sebagian lagi telah beralih menjadi sekolah.
BACA JUGA:5 Sekolah di Sawangan Magelang yang Punya Pesona Pegunungan! dari Gunung Merbabu hingga Merapi
Seperti bangunan bersejadah berikut yang dialih fungsikan menjadi sekolah.
Bangunan Bersejarah yang Dijadikan Sekolah di Magelang
1. SMP Ma’arif
Sekolah tingkat SMP tersebut dahulunya merupakan stasiun yang bernama Stasiun Kereta Api Grabag Merbabu (GMB).
Stasiun tersebut menjadi jalur penghubung Semarang - Yogyakarta setelah Stasiun Magelang didirikan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 1 Februari 1905.
BACA JUGA:10 Stasiun di Magelang yang Sempat Beroperasi! Dulu Berjaya Kini Tinggal Kenangan
Namun pada tahun 1976 Stasiun GMB resmi ditutup dan beralih menjadi gedung sekolah SMP Ma’arif sejak tahun 1987 yang terletak di Dusun Pagonan, Desa Sidogede, Kecamatan Grabag.
2. SMA 3 Magelang
Mutiara Theatre merupakan bioskop yang sempat eksis bersama Theatre di Magelang lainnya pada era 70 an.
Namun setelah dinyatakan tutup, Mutiara Theatre direlokasikan menjadi bangunan sekolah.
BACA JUGA:5 Bioskop Jadul di Magelang, Begini Nasibnya Sekarang!
Tepatnya bangunan bersejarah tersebut beralih fungsi sebagai aula gedung SMA 3 Magelang yang berlokasi di Jalan Medang, Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah.
3. Sekolah Rakyat Setia Dharma
Pada tahun 1908, The Tjien Ing membuka sekolah tionghoa yang bernama Kuo Yu.
Sekolah Kuo Yu dipindahkan di belakang kelenteng Hok An Kiong yang berubah menjadi Sekolah Tiong Hwa Hak Hauw.