PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Purworejo komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mensejahterakan para guru di Kabupaten Purworejo.
Salah satunya yakni mendekatkan para guru dengan lokasi tempat mereka mengajar.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Dion Agasi Setiabudi saat menghadiri Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR), yang juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti, di kompleks Kampus Sucen UMPWR, Kamis, 22 Mei 20205.
BACA JUGA:Mendikdasmen Ajak Guru di Purworejo Pahami Penerapan Deep Learning
Menurut Dion, saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan terkait kebutuhan guru, dan jarak antara domisili dengan tempat mengajar.
"Kami di Purworejo, saya minta buat pemetaan, kajian, guru-guru kita, antara domisili dan sekolah, karena kita temukan, ada guru rumahnya di Desa Ngadirejo, Kaligesing, tetapi mengajar di SD Tegalsari, Bruno, jadi perjalanan bisa satu jam lebih, itu tidak hanya satu," kata Dion.
Pihaknya percaya lokasi mengajar yang lebih dekat akan meningkatkan motivasi mengajar para guru.
BACA JUGA:Wabup Dion Agasi Tegaskan Mutasi Jabatan di Purworejo Bebas KKN
"Kita coba petakan, kita ingin, kita dekatkan antara domisili dengan tempat mengajar, saya percaya ini akan menambah motivasi guru, sehingga bisa menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih baik," jelasnya.
Kendati demikian, kata Dion, kebijakan ini tetap akan dijalankan dengan mengedepankan skala prioritas, dan tidak asal memindahkan para guru.
"Itu segera, kita sedang petakan, kebutuhan guru dan domisili, kita sinkronkan keduanya, kita dekatkan, karena ketika jaraknya lebih dekat, ketika mengajar bis lebih fokus dan kinerjanya lebih baik. Tentu dengan sesuai kebutuhan, tidak bisa semua maunya dekat, ada skala prioritas," jelasnya.
BACA JUGA:Purworejo Jalani Verifikasi KLA 2024, Wabup Dion Agasi Targetkan Predikat Madya atau Lebih Tinggi
Pihaknya juga berkomitmen tidak akan ada pungutan liar (Pungli) dalam pelaksanaan mutasi jabatan para guru.
Dion menegaskan jika ada pihak-pihak yang melakukan pungli agar segera dilaporkan.
"Kami komitmen terkait mutasi jabatan, baik itu yang di pendidikan, guru, kepala sekolah dan lain sebagainya, kami pastikan tidak ada penarikan satu rupiah pun. Kalau ada yang tarik menarik minta uang laporkan saya langsung, maka akan saya tindak langsung," tegasnya.