BACA JUGA:Lowongan 40 Perusahaan Jadi Rebutan Ribuan Pencari Kerja di Kota Magelang
Selanjutnya, pencairan tabungan sampah dilakukan setiap hari Rabu dalam bentuk uang tunai.
“Kalau yang punya warung barter, bisa langsung tukar sembako setiap hari. Tapi kalau di BSI, pencairannya dalam bentuk uang,” tambahnya.
Aksi barter sampah jadi hadiah ini pun mendapat respons positif dari Kepala DLH Kota Magelang, Makhmud Yunus.
“Aksi barter yang digagas BSI ini bukan hanya mengurangi timbunan sampah, tapi juga membentuk kebiasaan baru di tengah masyarakat bahwa sampah itu tidak harus dibuang, tapi bisa ditabung, bahkan ditukar dengan sembako,” ujarnya.
Yunus menambahkan, pihaknya juga terus mendorong kolaborasi antara komunitas, bank sampah, dan masyarakat lantaran program seperti ini dinilai strategis karena menyentuh langsung gaya hidup terhadap lingkungan.
"Kalau gerakan tukar sampah ini konsisten dan meluas, maka pengelolaan sampah bisa menjadi budaya yang tertanam, bukan sekadar program tahunan,” tutupnya.