MAGELANGEKSPRES.ID - Bulan safar merupakan bulan kedua dalam kalender hijriah setelah jatuhnya Bulan Muharram.
Tepatnya bulan-bulan ini berlangsung selama 29 hingga 30 hari mengikuti penanggalan di setiap tahunnya.
Untuk itu bulan safar melansir Kalender Hijriah Kemeneg RI ditetapkan pada bulan Juli - Agustus 2025.
BACA JUGA:Rebo Wekasan! 5 Amalan yang Dianjurkan pada Hari Rabu Terakhir Bulan Safar
Tepatnya 1 safar jatuh pada hari Minggu, 27 Juli 2025 hingga akhir bulan Agustus 2025.
Sedangkan 1 Muharram lalu ditetapkan pada hari Jumat, pada tanggal 27 Juni 2025.
Untuk itu mengapa umat muslim juga perlu mengimani bulan safar seperti pada muharram?.
BACA JUGA:Perbanyak Puasa di Bulan Muharram, Jangan Mencukupkan dengan Puasa Asyura Saja!
Peristiwa Penting di Bulan Safar
Sebetulnya tidak ada anjuran khusus dalam safar layaknya Muharram dengan Puasa Asyura dan Tasu'a.
Akan tetapi bulan safar kian memiliki peristiwa penting dalam sejarah perkembangan islam.
Menurut uraian yang disampaikan Ibnu Mandzur dalam kitab Lisanul ‘Arab dalam laman MUI, kata Safar bermakna hampa atau kosong (Shafar).
BACA JUGA:Musafir Tidak Diwajibkan Shalat Jumat dan Hukum Safar di Hari Jumat
Hal ini disebabkan dengan penamaan safar yang berhubungan dengan kebiasaan bangsa Arab zaman dahulu yang kerap meninggalkan hunian mereka untuk berperang atau bepergian jauh.
Sedangkan melansir Kemenag Sulut, terdapat empat peristiwa penting di bulan Safar, diantaranya:
1. Berjalannya pernikahan Rasulullah Saw dengan Khadijah binti Khuwailid