Bahkan, di Dusun Campursari juga telah dibangun sebuah gapura yang berisi diorama bencana tanah longsor hebat 36 tahun silam.
Di gapura itu juga tertulis “Sirnaning Wismo, Ambuko Ati” atau jika diartikan adalah “sirnanya pemukiman, pembuka hati”.
“Peristiwa itu harus menjadi pelajaran penting. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana sudah seharusnya tidak mengabaikan tanda-tanda alam. Segera pindah ke lokasi yang aman apabila merasa situasinya membahayakan,” pesannya.