PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Adanya atlet asli Kabupaten Purworejo yang membela daerah lain pada ajang kompetisi olahraga karena perbedaan tingkat kesejahteraan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, saat membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo Tahun 2025 di Gedung PKPRI Purworejo, Sabtu (19/7).
"Seringkali saya mendengar, bahkan melihat langsung ketika dulu Porprov di Pati Raya, atlet asal kita membela daerah lain seperti Grobogan, Kudus, atau Pati. Ini sah-sah saja, tapi jadi PR besar bagi kita. Artinya ada hal yang perlu kita perbaiki, terutama soal kesejahteraan dan perhatian kepada para atlet," katanya.
BACA JUGA:Keris Pusaka Milik Wabup Dion Agasi Ikut Dijamas di Malam 1 Suro di Purworejo
Dion memberikan apresiasi atas kinerja pengurus KONI dalam pengembangan olahraga selama ini.
Namun, pihaknya menekankan pentingnya membangun komitmen kepengurusan KONI yang baru, terutama dalam menjaga loyalitas atlet agar tetap membela daerahnya sendiri.
"Tantangan KONI ke depan tidak mudah. Koordinasi dengan semua cabor harus terus ditingkatkan, apalagi tidak semua bisa dibiayai penuh karena keterbatasan APBD. Maka dibutuhkan kepengurusan yang solid dan bisa mengakomodasi semua pihak," tandasnya.
BACA JUGA:Atlet Tenis Meja Muda Potensial Bermunculan, Puluhan Peserta Ikuti Turnamen Nasional di Purworejo
Musorkab dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda seperti Ketua DPRD Purworejo Tunaryo, Kapolres AKBP Andry Agustiano, Dandim Letkol Inf Imam Purwoko, Kajari Hasnadirah, serta perwakilan dari KONI Provinsi Jawa Tengah Bambang Raharjo.
Peserta Musorkab terdiri dari utusan 36 Cabor, pengurus KONI periode 2021–2025, Dewan Kehormatan, serta undangan lainnya.
Bambang Raharjo menegaskan bahwa Musorkab merupakan amanat dari AD/ART KONI, sebagai forum kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi.
BACA JUGA:Atlet Porprov Purworejo Terima Bonus Ratusan Juta
Melalui Musorkab, kepengurusan KONI direorganisasi secara demokratis demi kemajuan prestasi olahraga daerah.
"Kami berharap Musorkab ini mampu menghasilkan keputusan yang solid dan menjalin kerja sama lebih baik antara KONI, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder olahraga. Mengingat ke depan kita akan menghadapi Porprov, yang butuh latihan serius, disiplin tinggi, serta dukungan logistik," ujar Bambang.
Pihaknya pun menargetkan agar Kabupaten Purworejo tidak hanya berjaya di tingkat provinsi, melainkan juga mampu mengirimkan atletnya ke ajang nasional maupun internasional.