Pemprov Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng, Ahmad Luthfi Fokus Ke Berbagai Sektor

Sabtu 26-07-2025,20:43 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Arief Setyoko

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Jawa Tengah menurun sebesar turun 0,10%, dari 9,58% (September 2024) menjadi 9,48% (Maret 2025).

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan penurunan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dinas-dinas terkait, dan seluruh pemangku kepentingan.

"Saya ucapkan terima kasih. BPS mengeluarkan data, kemiskinan di Jawa Tengah turun mulai dari 9,58% menjadi 9,48%. Kita tidak menjadi provinsi termiskin dan ini merupakan keberhasilan bersama," kata Ahmad Luthfi di Semarang, Sabtu, 26 Juli 2025.

BACA JUGA:Rangking Kota Termiskin sampai Terkaya di Jawa Tengah Terbaru, Cek Kotamu Ada di Urutan Berapa!

Dirinya meminta seluruh pihak tidak berpuas diri dan terus menjaga tren positif tersebut agar target penurunan kemiskinan tetap tercapai dan bahkan lebih ditingkatkan.

Luthfi menjelaskan bahwa intervensi dilakukan di berbagai sektor dengan sasaran utama adalah pendidikan, termasuk menyekolahkan kembali anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Ia juga memastikan infrastruktur sekolah yang menjadi kewenangan provinsi seperti SMA dan SMK akan terus diperbaiki dan dibangun sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Kemiskinan di Kota Tegal Turun,  Pengangguran Meningkat

Sektor lain yang menjadi prioritas adalah perbaikan rumah tidak layak huni yang jumlahnya di Jawa Tengah mencapai lebih dari satu juta unit.

Pemprov Jateng telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan 17.000 unit rumah pada tahun 2025 dan juga melibatkan dukungan dari kabupaten/kota, perusahaan, BAZNAS, BUMN, dan BUMD.

Kebutuhan pokok masyarakat miskin dan miskin ekstrem juga diintervensi dengan menggandeng Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan langsung secara tepat sasaran.

BACA JUGA:Fakta Mencengangkan! Solo Jadi Kota Termiskin, Magelang Nomer Berapa?

Akses terhadap layanan kesehatan juga ditingkatkan dengan mendorong fasilitas kesehatan yang ada agar lebih dekat dengan kelompok masyarakat miskin.

Pendekatan pengentasan kemiskinan dilakukan secara terintegrasi dengan memilih desa termiskin di 11 kabupaten/kota untuk mendapat program khusus dari seluruh OPD dan mitra pembangunan.

Data BPS juga menunjukkan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang atau turun sekitar 29,65 ribu orang dibanding September 2024.

Kategori :