BACA JUGA:Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat
Materi pelatihan disampaikan melalui dua sesi. Pada sesi pertama, peserta menerima pemaparan mengenai klasifikasi sampah, proses fermentasi organik, serta teknik pembuatan larutan molase dan pupuk cair.
Untuk memperkuat pemahaman, tim pengabdian menayangkan video edukatif yang telah mereka produksi.
Sesi kedua dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan kompos menggunakan alat komposter sederhana.
Mahasiswa turut mendampingi peserta dalam setiap tahapan praktik, memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan prinsip yang diajarkan.
BACA JUGA:BPJAMSOSTEK Magelang Gandeng Untidar, 500 Mahasiswa KKN Kini Terlindungi Jaminan Sosial
Sementara itu, Wakil Ketua Fatayat NU Ranting Wringinputih Anita menyambut baik kolaborasi ini.
Menurutnya, program tersebut dapat menjadi titik tolak perubahan kebiasaan warga dalam memperlakukan sampah rumah tangga.
"Adanya keterlibatan kader Fatayat sebagai agen perubahan, harapan kami budaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan bisa meluas ke seluruh lapisan masyarakat desa," kata Anita.
BACA JUGA:Makin Diminati, Peserta Seleksi Mandiri Untidar Kota Magelang Tahun 2025 Naik 12 Persen
Sebagai bentuk keberlanjutan program, tim pengabdian menyerahkan delapan unit alat komposter dan pamflet panduan kepada pengurus Fatayat NU setempat.
Fasilitas tersebut diharapkan dapat dikelola secara kolektif dan menjadi percontohan pengelolaan sampah berbasis komunitas. (adv/wid)