MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Arus disrupsi teknologi yang kian deras menuntut mahasiswa untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi nilai dan karakter yang kuat.
Kesiapan mental dan spiritual dianggap krusial agar kemajuan teknologi tidak justru menggerus integritas dan nilai-nilai luhur.
Hal tersebut menjadi sorotan utama dalam Darul Arqam Madya (DAM) Nasional yang digelar Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Magelang Raya di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Rabu (30/7) hingga Minggu (3/8).
BACA JUGA:Cegah Masuknya Ideologi Asing, 6 Mahasiswa UNIMMA Dikirim ke Siak
BACA JUGA:Untidar Terima 4.138 Mahasiswa Baru, 5 di Antaranya Penerima Beasiswa ADik
Acara ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah diri.
Wakil Rektor I UNIMMA, Prof Yun Arifatul Fatimah MT PhD mengatakan, teknologi kini tidak hanya mengubah cara bekerja, melainkan juga cara berpikir dan hidup.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah ketika nilai-nilai luhur mulai terkikis akibat minimnya kesiapan mental dan spiritual.
BACA JUGA:Usai Gandeng KKN Untidar, BPJS Ketenagakerjaan Magelang Kini Beri Jaminan Mahasiswa Unimma
BACA JUGA:Walikota Magelang Damar Puji Setinggi Langit Kinerja Disdukcapil
"Pemimpin masa depan tidak cukup hanya pintar. Ia harus punya akar yang kuat. Tanpa nilai, inovasi bisa kehilangan arah," ujar Prof. Yun.
Menurut dia, adaptasi yang cepat harus diimbangi dengan pemahaman mendalam tentang makna hidup dan tanggung jawab sosial.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PC IMM Magelang Raya, Ulil Albab menjelaskan, kegiatan DAM adalah upaya konkret untuk membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, kritis, dan peduli.
BACA JUGA:Pembongkaran Rumah Kuno Johanna Weigmans di Kota Magelang Rupanya Tak Kantongi Izin
BACA JUGA:Prof Yun Dikukuhkan, Unimma Kini Punya Dua Guru Besar