Meski begitu, mayoritas perbaikan hanya pada kerusakan sedang.
Renovasi dilakukan dengan sistem swakelola, sehingga pihak sekolah dan komite diberi keleluasaan mengatur pelaksanaannya.
Agus menambahkan, proses rehabilitasi sudah mulai berjalan dan ditargetkan selesai secepatnya agar kegiatan belajar tidak terganggu.
BACA JUGA:Serapan Tembakau Temanggung Baru 30 Persen, Bupati Harap Pabrikan Percepat Pembelian
BACA JUGA:Pekerja Bangunan di Kranggan Tewas Tersengat Listrik
“Pembangunan menyesuaikan kondisi masing-masing sekolah, diharapkan tidak mengganggu proses belajar siswa,” terangnya.