MAGELANGEKSPRES.ID - Tembakau Garangan merupakan salah satu komoditas kebanggan masyarakat Kabupaten Wonosobo.
Aroma yang khas serta proses pengolahan yang unik membuat tembakau garangan dapat unggul diantara jenis tembakau lainnya.
"Tembakau garangan ikut mendorong geliat ekonomi kreatif dan membuka peluang wisata. Ke depan, pengembangan potensi tembakau garangan akan semakin memperkuat citra Wonosobo sebagai daerah yang kaya tradisi, berdaya saing, sekaligus berkelanjutan," tulis Instagram @ppid.disparbudwonosobo (23/9).
BACA JUGA:UPH Kejajar Wonosobo, Bangkitkan Kejayaan Tembakau Suwanting Tieng
Oleh karenannya, berikut ini alasan mengapa varietas berikut mampu membuka peluang wisata kreatif di bidang pertanian.
Proses Pembuatan Tembakau Garangan
Produk khas Wonosobo ini dapat dijumpai pada Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar.
Disana ada sejumlah rumah produksi tradisional yang mengolah tembakau garangan hingga siap digunakan.
Mulanya tembakau akan dilayukan terlebih dahulu atau biasa disebut dengan proses diimbu untuk beberapa hari.
BACA JUGA:Tak Mau Sia-siakan Potensi Tembakau di Wonosobo, Masyarakat Ikuti Pelatihan Blending
Hal tersebut dilakukan hingga daunnya berubah warna menjadi sedikit kekuningan dan lengket.
Setelahnya, daun baru akan dirajang dengan mesin atau bila dilakukan secara tradisional maka menggunakan cacak dan gobang.
Cacak biasanya terbuat dari kayu atau bambu sementara gobang merupakan baja sebagai alat pencacahnya.
Usainya, cacahan daun dapat dijemur serta dihaluskan dengan mesin penggiling.
BACA JUGA:Dispaperkan Wonosobo Minta Hasil Produksi Tembakau Tak Hanya untuk Pabrikan Rokok
Hasilnya tembakau akan melalui tahapan nganjang atau menata irisan daun di tempat yang bernama rigen.