Tiga narasumber utama hadir berbagi materi.
Aprilia Nurul Chasanah mengangkat topik Asesmen dalam Pembelajaran Matematika berbasis Deep Learning.
Yesi Franita, S.Si., M.Sc., menyajikan Asesmen Interaktif berbasis AI/Media Digital.
BACA JUGA:Kolaborasi Untidar dan Yayasan Mavendra Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM
Sedangkan Rheza Ari Wibowo, S.Si., M.Eng., membawakan materi Pengembangan Asesmen Berbasis Digital dan AI.
Tak sekadar mendengarkan materi, para guru juga terlibat dalam diskusi interaktif.
Mereka saling berbagi pengalaman, mengajukan pertanyaan, sekaligus merumuskan gagasan baru dalam penerapan asesmen berbasis AI.
Sebagai tindak lanjut, peserta diberi penugasan, menyusun instrumen penilaian berbasis teknologi yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing dimana waktu yang diberikan, dua pekan.
BACA JUGA:Mbak Nita Dorong Warga Manfaatkan Balai Nikah di MPP Kota Magelang
Tahap evaluasi dilaksanakan pada 27 Agustus 2025.
Diawali kilas balik perjalanan pelatihan, dilanjutkan diseminasi hasil penugasan.
Setiap peserta mempresentasikan rancangan asesmen inovatif, lalu mendapatkan masukan serta refleksi dari para dosen.
Guru yang dinilai kreatif, inovatif, serta berkomitmen tinggi memperoleh penghargaan khusus.
Ada lima nominasi utama: Implementasi asesmen terbaik: Kholida Agustin (SMPN 3 Magelang); Alat evaluasi terbaik: Aditiya Arti Fitriani (SMPN 1 Magelang); Integrasi digital terbaik: Viki Damayanti (SMPN 12 Magelang); Ide terbaik: Noviana Anggraini (SMPN 7 Magelang).
Lalu untuk Presentasi favorit: Kurniawati Nur Fatimah (SMPN 13 Magelang), Gian Agus Setyarini (Sekolah Bakti Tunas Harapan), dan Haryo Agus Baruna (SMPN 13 Magelang).