Untuk memperlancar pelaksanaan, Pemkot Magelang mulai menempatkan fasilitator di setiap kelurahan.
BACA JUGA:Semarak Hari Batik Nasional di SMKN 3 Magelang: Siswa Tampilkan Kreasi Musikalisasi dan Desain Batik
Mereka menjadi penghubung antara warga dan pemerintah.
Para fasilitator berasal dari tenaga profesional yang diseleksi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DPMP4KB).
"Peran fasilitator sangat penting. Mereka membantu menyusun rencana, mendampingi pelaksanaan, dan memastikan kegiatan berjalan sesuai aturan,” lanjut Damar.
Plt Kepala DPMP4KB, Wawan Setiadi menyebut, sebanyak 70 fasilitator terpilih dari 155 pendaftar telah mengikuti pelatihan bersama Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dan Pemkot Magelang.
BACA JUGA:SMK Negeri 3 Magelang Dorong Siswa Jadi Wirausahawan Muda Lewat Workshop Inovasi Bisnis
"Fasilitator bertugas mendampingi masyarakat dalam mengidentifikasi kebutuhan, memecahkan persoalan, serta menggerakkan partisipasi warga,” ujarnya.
Wawan menambahkan, kehadiran fasilitator turut menumbuhkan semangat gotong-royong.
Kolaborasi antarwarga dengan pemerintah akan memperkuat rasa memiliki terhadap hasil pembangunan.
Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu menuturkan, Prodamai menjadi strategi baru memperkuat pelayanan dasar dan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Ahli Waris Peserta BPJS Ketenagakerjaan Terima Santunan Rp42 Juta
Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, warga didorong mengembangkan kegiatan produktif.
"Prodamai membuka kesempatan bagi warga untuk tumbuh. Mulai dari pelatihan keterampilan, penguatan UMKM, hingga pengembangan kegiatan sosial,” ujarnya.
Ketua RT 4 Karang Lor, Rejowinangun Selatan, Toni Anggoro, menyambut baik kebijakan ini.
Ia menilai, dana tersebut dapat diarahkan untuk kegiatan ekonomi produktif.