3. Pemahaman Gizi: Masih adanya pemahaman yang keliru tentang gizi seimbang pada ibu hamil dan balita.
4. Lingkungan: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak (Stop Buang Air Besar Sembarangan - BABS) masih perlu ditingkatkan di beberapa titik.
Strategi dan Inovasi Penanganan Stunting Kota Magelang
Pemkot Magelang mengimplementasikan strategi yang sistematis dan terukur melalui pendekatan konvergensi, dimana semua pihak bergerak bersama. Berikut adalah pilar utama strateginya:
BACA JUGA:Dua Mahasiswa UNIMMA Raih Penghargaan Internasional di Yogyakarta
Penguatan Intervensi Spesifik (Bidang Kesehatan)
Intervensi ini ditujukan untuk langsung mencegah dan menangani penyebab stunting.
1. Pemantauan Ibu Hamil dan Balita: Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan di Posyandu. Setiap balita diukur tinggi/panjang badannya secara rutin untuk deteksi dini.
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT): PMT diberikan kepada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita yang teridentifikasi gizi kurang. Bahan yang digunakan seringkali bersumber dari pangan lokal yang kaya gizi.
3. Suplementasi Gizi: Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri dan ibu hamil untuk mencegah anemia.
4. Edukasi Gizi dan Kesehatan: Penyuluhan tentang gizi seimbang, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) diberikan secara intensif.
BACA JUGA:Kota Magelang Sejatinya Sudah Jalankan Program Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng
Penguatan Intervensi Sensitif (Lintas Sektor)
Intervensi ini menangani akar masalah di luar sektor kesehatan.
1. Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi (STBM): Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) digalakkan untuk mencegah infeksi yang dapat menghambat penyerapan gizi.
2. Jaminan Sosial: Memastikan keluarga sasaran terdaftar dalam program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), sehingga memiliki kemampuan finansial untuk membeli makanan bergizi.
BACA JUGA:Perlindungan Kekayaan Intelektual di Kota Magelang Jadi Pilar HAM dan Ekonomi Kreatif
3. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye melalui media tradisional, radio, dan digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting.
4. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga: Melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kemampuan keluarga dalam pengasuhan anak ditingkatkan.