Purworejo Butuh Gerakan Massal Naik Angkot, Penumpang Kian Tergerus Kendaraan Pribadi

Minggu 23-11-2025,20:21 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID Lesunya angkutan perkotaan (Angkot) dan perdesaan di Kabupaten Purworejo kembali menjadi sorotan.

Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi, para pengemudi angkutan konvensional kian terseok-seok mempertahankan hidup.

Di pundak mereka, kebutuhan keluarga bertumpu.

BACA JUGA:Purworejo Angkat Sopir Angkot Jadi Duta Wisata, Promosi Destinasi dari Dalam Kendaraan

Karena itu, pemerintah daerah diminta tidak tinggal diam.

Ketua LSM Surya Mentari Semesta (SMS), Arbaah Mintaraga, menegaskan perlunya langkah cepat dan nyata untuk kembali menghidupkan moda transportasi publik tersebut.

“Yang diperlukan agar angkutan kembali ramai adalah gerakan masalisasi penumpang naik angkutan,” kata Arbaah, Jumat (21/11).

BACA JUGA:DPRD Purworejo Soroti Sepinya Penumpang Angkutan Umum, Dorong Pelajar Naik Angkot Lagi

Pihaknya menilai, imbauan kepada pelajar untuk menggunakan angkutan sebenarnya sudah ada.

Namun, belum cukup menggerakkan perubahan signifikan di lapangan.

Arbaah menyebut bahwa pemerintah daerah perlu mengambil langkah lebih tegas terhadap aparatur sipil negara (ASN).

“Kalau pelajar sudah dihimbau, ASN juga harus. Perlu dilakukan gerakan ASN wajib naik angkutan,” tegasnya.

BACA JUGA:117 Jiwa di Dua Desa Kabupaten Purworejo Terdampak Banjir

Lebih lanjut disampaikan bahwa Kabupaten Purworejo memiliki potensi besar jika kebijakan itu direalisasikan.

Dengan jumlah ASN mencapai sekitar 8.000 orang pada 2024, pergerakan mereka saja sudah cukup untuk mengulang masa keemasan angkutan umum di Purworejo.

Kategori :