China dan Malaysia Akan Investasi di Jawa Tengah, Total Senilai 62,3 Triliun

Minggu 30-11-2025,11:26 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES.ID - Malaysia dan China bakal menggelontorkan investasi jumbo senilai total Rp62,3 triliun ke Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan setelah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memastikan para investor dari Malaysia mengalokasikan Rp6,9 triliun dan dari Provinsi Fujian China mencapai Rp55,4 triliun, dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang menandai keseriusan kerja sama tersebut.

Luthfi menjelaskan hubungan sister province antara Fujian dan Jawa Tengah yang sudah terjalin selama dua dekade menjadi dasar kepercayaan untuk investasi besar yang akan menyasar berbagai sektor strategis.

BACA JUGA:Perusahaan Asal Tiongkok Waxinda Group Bakal Investasi di Jateng, Nilainya Sentuh Rp1 Triliun

Rencana investasi Fujian China mencakup pembangunan jalan, pabrik beton dan material konstruksi, industri komponen mobil, infrastruktur perumahan, produk pecah belah, hingga industri energi terbarukan seperti solar panel.

“Mereka tertarik ke Jawa Tengah karena tenaga kerja kita kompetitif, daerah kita padat modal dan padat karya, serta iklim investasinya nyaman. Perizinan investasi juga kita permudah,” ujar Gubernur Luthfi.

Selain investasi sektor industri, kerja sama Jateng–Fujian juga menyentuh bidang pendidikan melalui kesepakatan beasiswa dan magang SMK teknologi informasi bersama perusahaan Ruijie Network guna meningkatkan kualitas SDM vokasi.

BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Minta Daerah Perbanyak Forum Bisnis Agar Investasi Jateng Meningkat

Pemerintah Provinsi Fujian turut berkomitmen membuka penerbangan langsung Fujian–Semarang, namun realisasi masih menunggu perpanjangan runway Bandara Internasional Ahmad Yani yang kini tengah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan Angkasa Pura.

Pemprov Jateng juga mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas agar layanan semakin optimal meski rute kapal langsung ke Fujian dua kali sebulan sudah berjalan.

Luthfi optimistis kerja sama ini diperkuat dukungan ATTEC, Kadin, dan Hipmi untuk menggenjot arus investasi sehingga semakin memantapkan posisi Jawa Tengah sebagai magnet investasi baru di Indonesia.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Tegal dan Apindo Bahas UMK 2026: Jaga Iklim Investasi, Hindari PHK Massal

Berdasarkan data DPMPTSP Jateng, realisasi investasi Januari–September 2025 telah menembus Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan dengan serapan tenaga kerja 326.462 orang dan menjadi yang tertinggi kedua se-Pulau Jawa. (Adv)

Kategori :