Ia berharap, momentum Hakordia mendorong masyarakat lebih peka terhadap risiko gratifikasi kecil yang kerap dianggap lumrah.
BACA JUGA:Arcade 4 Dorong Minat Pelajar Pada Airsoft dan Cetak Atlet Berprestasi di Kota Magelang
"Saya berharap kegiatan ini menjadi gerakan bersama untuk menjaga integritas di ruang-ruang pendidikan," ujarnya.
Pandangan serupa disampaikan Inspektur Daerah Kota Magelang, Larsita dalam konteks kebijakan ASN.
Larsita yang kini diangkat sebagai Pj Sekda Kota Magelang itu menjelaskan bahwa aturan gratifikasi berlaku ketat bagi seluruh aparatur pemerintah.
"ASN wajib menolak dan melaporkan setiap bentuk penerimaan gratifikasi pada kesempatan pertama," imbuhnya.
BACA JUGA:Kualifikasi Pendidikan Dosen UNIMMA Kian Mentereng, Retna Tri Astuti Raih Gelar Doktor Baru
Sementara itu, Walikota Magelang Damar Prasetyono memberi apresiasi jajaran Inspektorat Daerah karena berhasil membangun jejaring yang luas guna mengampanyekan antikorupsi.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat, ASN, dan pelajar membuktikan bahwa pada dasarnya korupsi tidak hanya jadi musuh pemerintah, tetapi juga ancaman yang harus dicegah semua komponen dan elemen.
"Mengungkap hal-hal sederhana, kecil, tapi bermakna dengan kemasan inovasi yang kreatif dari Inspektorat Daerah saya kira patut mendapat pujian kita bersama," tandasnya.
Peringatan Hakordia tingkat Kota Magelang tahun ini digelar oleh Inspektorat Daerah bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang, menghadirkan dua kategori lomba antara lain konten media sosial dan penulisan jurnalistik, serta rangkaian kegiatan lainnya.