Ia menekankan bahwa ruang praktik SMK harus disesuaikan dengan standar industri dan kemitraan dunia usaha.
“Tahun 2025, ada 36 SMA/SMK/SLB negeri di wilayah kami mendapatkan bantuan revitalisasi, dengan rata-rata lebih dari Rp1,5 miliar per sekolah,” ujarnya.
Di Purworejo sendiri terdapat empat penerima bantuan, yakni SMK Patriot Pituruh, SMK Muhammadiyah Purwodadi, SMA Negeri 2 Purworejo, dan SMA Negeri 3 Purworejo.
Maryanto berharap meningkatnya dukungan APBN mampu meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Purworejo serta mempercepat link and match antara sekolah dan industri.