PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Purworejo resmi memperkenalkan identitas visual baru untuk memperingati hari jadinya yang ke-195 pada Februari 2026 mendatang.
Logo hasil karya seniman asal Sumatra Barat ini resmi diluncurkan di Museum Tosan Aji Purworejo pada Rabu (17/12).
Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan digitalisasi retribusi daerah, menandai langkah maju Purworejo dalam memadukan pelestarian budaya dan modernisasi layanan publik.
BACA JUGA:Hari Jadi Ke-10 Pewarta Purworejo, Perkuat Profesionalisme Lewat Tasyakuran dan Bakti Sosial
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, logo kali ini menonjolkan siluet penari Dolalak, kesenian tradisional yang telah menjadi jati diri masyarakat Purworejo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, menyebut pemilihan unsur ini bukan sekadar visual, tetapi merupakan representasi nilai sejarah, karakter, serta jati diri masyarakat Purworejo di mata umum khususnya masyarakat di luar kabupaten Purworejo.
"Proses pencarian logo ini dilakukan melalui sayembara nasional yang diikuti oleh 128 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia," sebutnya.
BACA JUGA:DPRD Purworejo Berusia 77 Tahun: Rapat Paripurna Hingga Ziarah Kubur Tandai Hari Jadi
Setelah melalui tahap seleksi ketat berdasarkan orisinalitas, kreativitas, dan nilai filosofis, tim juri menetapkan Bobi Gusman asal Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat sebagai pemenangnya.
Terpilihnya pemenang dari luar daerah menegaskan bahwa Pemkab Purworejo menjunjung tinggi profesionalisme dan transparansi dalam penilaian, di mana kualitas karya menjadi tolok ukur utama.
Yudhie mengungkapkan, mulai saat ini logo tersebut akan digunakan sebagai identitas tunggal dalam seluruh rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-195, media publikasi fisik maupun digital serta atribut resmi peringatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo.
"Kami berharap logo ini dapat memperkuat citra Kabupaten Purworejo di mata publik, baik di tingkat regional maupun nasional, sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai budaya, memiliki kekhasan, serta konsisten dalam upaya pelestarian kesenian tradisional," ungkap Yudhie.