Teridentifikasi, Perusuh Aksi di Magelang Didominasi Kalangan Remaja Luar Daerah
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Kaporles Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan mengaku sudah mendeteksi adanya potensi kericuhan setelah aksi unjuk rasa Gerakan Rakyat Magelang Raya (Geram) di simpang Artos, Jalan Mayjend Bambang Soegeng, Magelang, Jumat (9/10). "Sebelum ada aksi orasi oleh masa Geram ini kami sudah memukul mundur massa yang berasal dari luar daerah, dan dominasinya juga anak-anak. Mereka beraksi di Jalan Jenderal Sudirman, depan Polsek Magelang Selatan," kata Nugroho. Ia menjelaskan, yang terjadi di sejumlah daerah, biasanya anak-anak remaja ini hanya ikut-ikutan. Padahal mereka sendiri tidak paham dengan tuntutan yang disampaikan saat unjuk rasa. "Mereka itu anak-anak yang usil. Jadi kalau ada demo, mereka ini rawan untuk anarkis. Sebenarnya mereka ini kan anak-anak. Tapi membahayakan kalau melempar batu," ucapnya. Ia mengidentifikasi mereka masih berstatus pelajar SMA sederajat. Menurutnya, mereka bukan berasal dari Kota Magelang, justru sebagian besar mereka berasal dari luar daerah. "Kami sudah komitmen, koordinasi dengan korlap juga bahwa aksi tidak ada yang di Kota Magelang. Makanya tadi ada tanda-tanda mau aksi di Kota, kita bubarkan," paparnya. Sebelumnya, polisi sudah lebih dulu membubarkan aksi massa yang berada di Jalan Sudirman Magelang Selatan. Mereka dihalau hingga lari ke arah Kebun Raya Gunung Tidar, di Kelurahan Magersari. Polisi pun terus mendesak mereka hingga ke rumah-rumah warga. Sebagian warga yang turut marah dengan aksi anak-anak inipun bekerja sama dengan kepolisian untuk mengamankan para perusuh. (wid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
