Candi Borobudur Dibersihkan dari Abu Vulkanik Merapi

Candi Borobudur Dibersihkan dari Abu Vulkanik Merapi

MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Balai Konservasi Borobudur (BKB) kerahkan 50 personil untuk proses pembersihan material abu vulkanik di Candi Borobudur, Pawon dan Mendut secara serentak, Senin (22/6/2020). Pembersihan tersebut dilakukan mengingat candi bersejarah tersebut terkena hujan abu vulkanik  Gunung Merapi pada Minggu (21/6/2020). Kepala Bidang Konservasi BKB, Yudi Suhartono mengatakan, pembersihan dilakukan dengan cara manual menggunakan vakum dan alat semprot air dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. \"Material abu vulkanik nya masih tergolong tipis yang sampai di Borobudur. Jadi kemarin menurut hemat kami, kami belum perlu menutup batu candi dengan terpal. Karena sekitar jam 11.15 kemarin sudah mulai reda abu nya,\" ucap Yudi Pembersihan di Candi Borobudur dimulai dari stupa induk di bagian atas kemudian secara bertahap akan turun hingga lantai dasar candi. Menurut Yudi hal yang sama juga diberlakukan untuk pembersihan di Candi Pawon dan Mendut. \"Hari ini serentak, Borobudur, Pawon dan Mendut. Kemarin sore sempat turun hujan ringan, sehingga justru membuat material abu vulkanik itu meresap kedalam batu, seperti bercak-bercak itu. Kalau hujan deras sekalian malah beruntung kita, jadi bisa bersih,\" papar Yudi. Yudi mengatakan jika tingkat keasaman yang terkandung didalam abu vulkanik tersebut mencapai angka PH 4-5. \"Abu itu kan sifatnya asam, PH nya 4 sampai 5 tadi sudah kita ukur di Borobudur. Kalau tidak segera dibersihkan, dia akan menjadi salah satu penyebab korosi atau pelapukan batu,\" jelas Yudi. Dirinya menjelaskan jika target untuk pembersihan kali ini akan berlangsung kurang lebih selama satu Minggu kedepan. \"Kita pengennya cepat selesai, kalau ditaksir waktu kemungkinan satu minggu,\" ungkap Yudi. Terkait dengan kapan waktu dibukanya Zona 1 Candi Borobudur, Yudi mengatakan jika pihaknya akan menunggu keputusan resmi dari Ketua Tim Gugus Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang dalam hal ini adalah Bupati Magelang. \"Untuk kapan bukanya, kami menunggu keputusan resmi dari ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten, Bupati. Nanti dari surat resmi tersebut akan kita sampaikan ke Dirjen untuk ditindak lanjuti,\" pungkas Yudi.(cha)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: