Harga Tembakau Mengikuti Kualitas, Pemkab Temanggung Berharap Kuota Pembelian Tembakau Seperti Tahun Lalu
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin berharap perwakilan pabrik rokok kretek yang biasa melakukan penyerapan tembakau petani di Temanggung, tetap membeli dengan kuota pembelian sama seperti tahun-tahun sebelumnya. \"Setiap tahun perwakilan pabrikan selalu membeli tembakau milik petani, semoga saja tahun ini tetap membeli dengan kuota pembelian sama dengan sebelumnya,\" harap Masrik, Selasa (7/7). Ia menyebutkan, setiap tahun saat panen raya tiba, dua perwakilan pabrik rokok kretek di Temanggung menyerap tembakau dari petani cukup banyak. Untuk perwakilan PT GG biasanya menyerap 8.500 ton sedangkan dari PT Djbiasanya sekitar 4.500 ton. \"Semoga saja tahun ini tidak berubah, dan Bupati sudah berkoordinasi dengan pihak pabrikan,\" Katanya. Selain itu Masrik juga berharap, cuaca tahun ini bisa mendukung saat panen raya tembakau tiba. Sehingga kualitas tembakau yang diproduksi petani bisa lebih maksimal. \"Tembakau memang sangat tergantung dari cuaca, sebab untuk pengeringannya butuh waktu sehari. Jika tidak kering dalam satu hari maka akan berpengaruh pada kualitas tembakaunya,\" Terangnya. Jika kualitas tembakau bagus maka lanjut Masrik, harga tembakau juga akan mengikuti, apalagi saat ini petani sudah kembali menanam tembakau varietas kemloko. Dimana varietas ini menjadi varietas permintaan pabrikan. Baca Juga Anggaran Dipangkas, Perawatan Taman di Kota Magelang Jadi Prioritas \"Varietas tembakau sudah dipenuhi, tanaman tembakau saat ini juga sudah bagus. Tinggal cuaca saat panen mendatang, semoga saja mendukung,\" Harapnya. Amin menjelaskan, saat ini luasan tanaman tembakau menurun 4.700 hektar jika dibandingkan dengan luasan tanaman tembakau tahun sebelumnya yang mencapai 18.700 hektar. Luasan tanaman tembakau tahun ini hanya 14.000 hektar saja. Dengan luasan tersebut kata Amin, produktivitas tembakau kurang lebih bisa mencapai 10.000 ton tembakau rajangan kering dengan estimasi produksi 0,7 ton per hektar. Ia menambahkan, dengan estimasi tersebut, jika pabrikan masih membeli dengan kuota yang sama dengan tahun sebelumnya, maka seluruh tembakau produksi petani bisa terserap habis hingga akhir panen raya. \"Harapan kami kuota pembelian masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga produksi tembakau dari petani tahun ini bisa terserap habis,\" pungkasnya. (set).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
