Harga Terjun Bebas, Tembakau Garung Dipasok ke Magelang, Per Kilogram Rp3 Ribu

Harga Terjun Bebas, Tembakau Garung Dipasok ke Magelang, Per Kilogram Rp3 Ribu

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Musim panen tembakau di kawasan Kecamatan Garung hingga Kejajar sudah dimulai sejak dua pekan terakhir. Para petani juga sudah siap dengan harga tembakau yang terjun bebas. Selain karena tidak mengandalkan harga pabrik, para petani juga sudah memiliki para pembeli rutin tahunan dari beberapa daerah. Selain dari kawasan Muntilan, Magelang dan Temanggung, tembakau Garung hingga Kejajar juga biasanya dibeli para pengolah lokal untuk menjadi produk jadi. Menurut salah satu petani asal dDsa Menjer Kecamatan Garung, Supri, rata-rata sekali kirim ke pembeli di Muntilan sebanyak dua ton. “Harga sekarang per kilo Rp3.000 tapi semua ukuran diambil, dari daun paling bawah sampai paling atas dan memang sudah langganan sejak beberapa tahun terakhir. Di sana sudah ada yang memroses sendiri, kami hanya panen dan kirim tembakau hijau dikirim di hari yang sama setelah dipanen dari ladang. Hanya ditata biasa saja,” katanya, kemarin (2/9). Menurut Supri, dengan harga tersebut meskipun tidak menguntungkan petani, tapi dinilai bisa membantu anjloknya harga sayur yang juga tengah terjadi selama beberapa pekan terakhir. Menurut para petani, harga wajar untuk tembakau basah per kilo di kisaran Rp7.000 sampai Rp8.000 tergantung pada jenisnya. “Sayur kemarin banyak yang tidak dipanen karena harganya terjun bebas, terutama kubis yang tidak ada harganya lagi. Untungnya meski tembaku tidak begitu bagus, paling tidak bisa untuk bertahan dan modal tanam berikutnya. Beberapa petani juga masih banyak yang olah sendiri seperti dibuat garangan atau di dendeng dan dijual ketika sudah kering,” katanya. Para petani di kawasan Garung memang sudah tidak begitu mengandalkan tembakau untuk komoditas utama mengingat sejak era revormasi lalu, tembakau di kawasan tersebut mayoritas untuk dipasok ke beberapa daerah penghasil utama, seperti di temanggung maupun di kawasan Kertek. (win)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: