KLB DBD di Temanggung, 1 Orang Meninggal, 16 Masih Dirawat 

KLB DBD di Temanggung, 1 Orang Meninggal, 16 Masih Dirawat 

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Dalam waktu kurang dari satu bulan, tercatat enam kali kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung. KLB ini juga telah memakan satu korban meninggal dan 16 lainnya harus dirawat di rumah sakit (RS). Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Sukamsih menyebutkan, enam KLB tersebut terjadi di empat kecamatan yakni, Kecamatan Parakan, Kandangan, Kedu dan Kecamatan Temanggung. Di enam titik kasus KLB ini pihaknya sudah melakukan foging atau pengasapan, yakni di lingkungan Jetis Kauman Parakan, Desa Kedung Kumpul dan Desa Termas, Wadas Kecamatan Kandangan, Desa Kuto Anyar Kecamatan Kedu dan Kelurahan Sidorejo Temanggung. \"Sudah langsung dilakukan foging, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN),\" terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/1). Sukamsih mengatakan, sampai saat ini masih ada penderita DBD yang dirawat di RSUD Djojonegoro Temanggung, terutama dari Kelurahan Sidorejo. Selain itu juga ditemukan kasus baru di Desa Mudal Kecamatan Temanggung dan korbannya masih menjalani rawat inap di RSU. Karena temuan baru, maka untuk Desa Mudal ini memang belum difoging. Kendati demikian, petugas Dinkes sudah terjun langsung ke desa tersebut untuk melakukan sosialisasi dan PSN. \"Memang belum difogging, masyarakat di Desa Mudal meminta foging dilakukan pada hari libur, jadi masih kita jadwalkan. Untuk saat ini masih dilakukan PSN,\" jelas Sukamsih. Terakhir, kasus DBD ditemukan di Pikatan Mudal Temanggung. Awalnya ada 10 orang yang positif menderita DBD, dan kemudian bertambah 2 orang lagi. 10 orang sudah rawat jalan sedangkan yang dua orang masih dirawat di RSUD Temanggung. Menurut Sukamsih, kasus DBD saat ini memang sudah semakin merebak, sehingga perlu penanganan yang lebih serius dan harus melibatkan semua unsur. \"Di sini tidak hanya pemerintah saja yang bertanggungjawab, namun masyarakat juga mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencegah perkembangan penyakit ini,\" katanya. Agar tidak terjangkit DBD, ada baiknya melakukan beberapa pencegahan, seperti membersihkan rumah dan lingkunganya, kemudian genangan air, dan tempat-tempat berdebu. \"Nyamuk-nyamuk akan bertelur di tempat-tempat yang kotor dan lembab. Di sini peran masyarakat sangat penting, menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama,\" tandas Sukamsih. (set)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: