Masalah Asmara, Pelaku Tega Bantai Anak dan Ibu  

Masalah Asmara, Pelaku Tega Bantai Anak dan Ibu  

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Diduga karena motif asmara, seorang pemuda nekat menganiaya anak dan ibu warga Desa Tleter Kecamatan Kaloran Temanggung, kemarin. Pelaku penganiayaan sendiri hingga saat ini masih diburu oleh petugas Kepolisian Resor (Polres) Temanggung. Yanto warga desa setempat menuturkan, penganiayaan terhadap ibu dan anak ini terjadi pada Rabu (13/5) pagi. Saat itu korban sedang berada di dalam rumah bersama anak dan neneknya. “Saya mendegar suara teriakan minta tolong, lalu saya cari sumber suara itu, ternyata dari rumah korban,” tuturnya, Kamis (14/5). Ia menyebutkan, dua orang yang menjadi korban penganiayaan tersebut yakni Ernawati dan anak semata wayangnya yakni ANW. Saat itu ANW dibopong oleh neneknya dengan bersimbah darah. “Tidak hanya saya saja yang mendengar teriakan korban ini, sebagian tetangga mendegar dan langsung menuju rumah korban. Saya sangat terkejut ketika melihat ANW sudah berlumuran darah sambil dibopong oleh neneknya,” tuturnya. Setelah warga datang, ternyata tidak hanya ANW yang berusia empat tahun saja, Ernawati ibu dari ANW juga tergeletak dilantai dengan luka-luka yang sangat parah. Baca Juga Pemudik Asal Banjarmasin Tulari 2 Anggota Keluarganya, Pasien Corona di Kota Magelang jadi 20 Orang Ia menuturkan, melihat luka yang dialami oleh kedua korban ini sangat parah, maka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro Temanggung, kemudian setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban langsung dilarikan ke RSU Tidar Magelang. “Namun naas, nasib dari ANW, karena luka di kepalanya yang parah. ANW kemudian meninggal dunia,” katanya. Dalam kesehariannya, korban tinggal hanya bertiga dengan seorang neneknya. Itupun hanya malam hari, kalau siang hari rumah korban ini hanya ditempati oleh dua orang saja. “Suaminya kerja di Kalimantan, sekarang belum pulang. Rumah korban ini juga cukup sepi,” katanya. Yanto mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan peristiwa ini terjadi. Kejadian ini baru diketahui saat pagi hari ketika nenek dari korban berteriak meminta pertolongan. Sementara itu Kasatreskrim Polres Temanggung M Alfan Armin mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, pihaknya juga telah menggali informasi di desa tersebut. “Sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), akan kami kejar sampai dapat,” tegas, Kasatreskrim. Dugaan sementara dari balik kasus penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang ini karena motif asmara di antara pelaku dengan korban. “Masih dugaan sementara, akan kami dalami lagi dan segera kami ringkus pelakunya,” tutupnya. (set)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: