Pria Lansia di Magelang Gantung Diri di Dapur Rumah Keponakan

Pria Lansia di Magelang Gantung Diri di Dapur Rumah Keponakan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG -  Pria lanjut usia (lansia) ditemukan gantung diri, korban bernama Munggah (69), warga Mlanden, Madyocondro Kecamatan Grabag, Magelang. Ia ditemukan menggantung diri di dapur rumah kerabatnya, Mulyati warga di Dusun Lebak Desa Lebak Kecamatan Grabag Magelang, Selasa (7/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Keponakan korban dan sekaligus pemilik rumah Muntiyah (49) menerangkan, saat dirinya sedang mencuci piring melihat korban masih tertidur di kamarnya yang berbeda rumah. Kemudian setelah Muntiyah  selesai mencuci piring bermaksud untuk membangunkan namun korban sudah tidak ada di kamar tidurnya. “Saya terkejut melihat korban sudah gantung diri, setelah menghidupkan lampu yang berada di rumah tersebut kemudian bermaksud mengecek ke dapur dan ketika membuka pintu korban sudah dalam posisi menggantung,\" ungkap Muntiyah. Baca Juga Situs Plandi di Magelang Cukup Menarik Tapi Belum Begitu Populer Selanjutnya Muntiyah bersama dengan tetangganya Muklas, usai menengok kondisi korban meninggal kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Grabag. Petugas Jaga Polsek Grabag Polres Magelang Polda Jateng  dipimpin Ka SPK Aiptu Suhardi bersama empat anggota lainya segera mendatangi lokasi. “Saat kami sampai di lokasi kejadian masih melihat korban dalam posisi tergantung dengan memakai celana jean pendek warna hitam bergaris hijau, memakai kaos berkerah warna coklat, gantung diri menggunakan tali tambang warna biru dengan ketinggian dari kayu hingga tanah 218 centi meter tinggi tali 100 cm,\"  terang Aiptu Suhadi. Sedangkan hasil dari pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Grabag dr Didit dan dr Tulus Sayekti, korban meninggal dunia karena bunuh diri. Badan korban tidak ditemukan  bekas luka lain, serta ditemukan cairan bening dari kemaluan,lidah menjulur dan dubur mengeluarkan cairan putih. “Korban meninggal murni karena gantung diri dilihat dari hasil pemeriksaan badan korban,\" terang dr Didit di lokasi kejadian. Setelah dievakuasi dan diperiksa medis serta olah TKP jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan pemakaman, dan pihak keluarga bisa menerima kejadian itu sebagai musibah.(cha)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: