Puting Beliung di Temanggung Rusak Dua Rumah
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Dua rumah di Desa Wanutengah Kecamatan Bulu rusak disapu angin puting beliung, kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. PLh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, setelah hujan mengguyur cukup deras di Desa Wanutengah kemarin, kemudian angin datang secara tiba-tiba dari arah selatan. “Hujan cukup deras, tapi angin tidak kencang. Nah setelah hujan reda, kemudian angin datang dan menyapu dua rumah di desa tersebut,” ujarnya. Gito menyebutkan, dua rumah yang rusak tersebut yakni milik Hariyani (50), mengalami rusak bagian atap dan rumah milik Mutahidin (60) rusak bagian atap. “Angin dari arah selatan ke barat laut dan bagian atap rumah yang tersusun dari galfalum terhempas angin,” terangnya. Baca Juga Kecelakaan Maut di Temanggung, 2 Meninggal Dunia Potensi angin puting beliung saat musim penghujan seperti ini sangat besar, apalagi pasca hujan masih ada gumpalan awan hitam pekat. Oleh karena itu warga harus waspada ketika hujan turun dengan cukup deras. “Bencana alam sangat mungkin terjadi saat musim penghujan seperti ini, tidak hanya tanah longsor atau banjir saja. Namun angin puting beliung sangat mungkin terjadi setelah hujan turun,” jelasnya. Sementara itu, Eko Handi salah satu warga desa setempat menuturkan, bencana angin puting beliung yang terjadi di desa ini memang sangat mengagetkan warga. Pasalnya sebelumnya belum pernah terjadi bencana alam puting beliung. “Memang daerah kami berada di lereng Gunung Sumbing tapi baru kali ini ada bencana puting beliung,” katanya. Eko mengungkapkan, bencana angin puting beliung ini terjadi setelah hujan turun. Beruntung saat itu sebagian besar warga sedang berada di dalam rumah, sehingga tidak ada satupun yang menjadi korban. “Suara angin cukup besar dan membuat warga sangat ketakutan,” ujarnya. Ia berharap, warga yang rumahnya menjadi korban bencana puting beliung ini mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga segala kerugian yang ditanggung korban bisa mendapat ganti. “Meskipun kerugian tidak banyak, harapan kami ada bantuan, sehingga bisa meringankan beban dari korban bencana alam ini,” harapnya.(set)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
