Satuan Tugas Telusuri Penularan di Pasar Rejowinangun, Dari 23 Pedagang yang Diswab hanya 1 Orang Positif
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebanyak 23 pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang baru saja menjalani tes usap (swab). Hasilnya pun cukup menggembirakan. Sebab, dari 23 dites, hanya satu orang dinyatakan positif. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, tes swab pedagang Pasar Rejowinangun ini menjadi proses tracing tindak lanjut Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang. Sebab sebelumnya, sebanyak 6 pedagang Pasar Rejowinangun diketahui terpapar Covid-19. Menurut Majid, keenam orang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, seluruhnya adalah warga luar Kota Magelang. Tetapi kesehariannya mereka berjualan di Pasar Rejowinangun Kota Magelang. ”Sudah dilakukan tes swab dan hasilnya seorang di antaranya dinyatakan positif. Untuk yang 22 lainnya negatif. Kami masih melakukan penelusuran apakah yang bersangkutan tertular di Pasar Rejowinangun atau tidak,” kata Majid, Minggu (20/9). Seorang yang tertular tersebut, kata Majid, adalah laki-laki berusia 57 tahun dan merupakan warga Magersari, Magelang Selatan. Saat ini ia menjalani isolasi di RSUD Budi Rahayu, Kota Magelang. Baca juga Operasi Prokes Malam Minggu, Tim Gabungan Wonosobo Temukan Miras Majid menjelaskan, untuk sementara mereka yang masih menjalani tes swab dan menunggu hasil tidak diperbolehkan berjualan di Pasar Rejowinangun. Mereka diimbau agar menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. ”Sekarang sudah keluar hasilnya. Dari 23 orang, 1 di antaranya positif, maka mereka bisa saja berjualan lagi. Sebelum ada hasil ini, mereka dilarang berjualan termasuk yang positif juga. Jadi insyaallah klaster Pasar Rejowinangun bisa kita cegah,” tandasnya. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Magelang, per Minggu (20/9), jumlah kasus temuan terkonfirmasi positif menjadi 147 kasus. Itu setelah penambahan satu orang asal Magersari. Dari jumlah tersebut, 8 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 8 lainnya isolasi mandiri. Kemudian, 120 orang berhasil sembuh, dan 11 orang meninggal dunia. Untuk pasien probable juga bertambah menjadi 8 orang, dan seluruhnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara kasus suspek menjadi 483 kasus, dengan rincian 459 dinyatakan discarded sembuh, 4 dirawat, 10 isolasi mandiri, dan 10 discarded meninggal dunia. Untuk jumlah pasien dari dalam dan luar Kota Magelang di sejumlah rumah sakit wilayah setempat juga bertambah. Seperti RSUD Tidar kini merawat setidaknya 22 pasien, terdiri dari 12 suspek, dan 10 konfirmasi positif. Dari jumlah itu, lima orang merupakan warga Kota Magelang terdiri dari dua orang konfirmasi positif dan tiga orang suspek. Selanjutnya, RST Dr Soedjono, merawat 4 pasien konfirmasi asal Kota Magelang, dua orang probable, dan 3 pasien positif asal luar Kota Magelang. Selain itu, RSJ Prof Dr Soerojo masih merawat 3 pasien konfirmasi positif, yang seluruhnya berasal dari wilayah luar Kota Magelang. Terakhir, RSUD Budi Rahayu, masih merawat 1 orang suspek dan 2 orang konfirmasi asal Kota Magelang. Dengan demikian, semua rumah sakit di Kota Magelang saat ini masih merawat setidaknya 22 pasien positif, 2 probable, dan 13 suspek dari dalam dan luar Kota Magelang. (wid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
