Sepekan Hilang, Warga Kaliboto Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Sepekan Hilang, Warga Kaliboto Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Penemuan mayat laki-laki di dalam sumur menggegerkan warga di Desa Kaliboto Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/9) siang. Korban diketahui merupakan warga desa setempat yang sejak sepekan terakhir tidak diketahui keberadaannya. Lokasi sumur berkedalaman 7 meter berada di kebun kawasan Kantor UPT Pertanian Kecamatan Bener dan masuk wilayah Dusun Kaliboto Wetan RT 001 RW 003 Desa Kaliboto. Jasad korban kali pertama ditemukan dalam kondisi telanjang oleh Sajiwono (58), warga Kecamatan Ngombol yang bekerja di kantor pertanian tersebut. Saat itu, Sajiwono hendak memasang alat pompa di bibir sumur untuk menyiram tanaman. “Saksi melihat kaki orang di dalam sumur tersebut dan selanjutnya melapor kepada warga, dan diteruskan ke polisi,” kata Kapolsek Bener, AKP Sigit Prastyanto. Mendapati laporan itu, Sigit beserta anggotanya melakukan pengecekan TKP bersama Tim Inafis Polres Purworejo, tim medis UPT Puskesmas Bener, BPBD, dan Damkar. Dari pemeriksaan korban oleh tim medis Puskesmas Bener, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Baca Juga Satuan Tugas Telusuri Penularan di Pasar Rejowinangun, Dari 23 Pedagang yang Diswab hanya 1 Orang Positif “Diperkirakan, korban sudah meninggal dunia sekitar 6 hari yang lalu. Saat ditemukan, tubuh korban sudah membengkak,” ungkap AKP Sigit. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya terungkap teka-teki mayat telanjang dalam sumur tersebut. Seorang saksi bernama Wahyudi (31), mengaku bahwa mayat di dalam sumur tersebut adalah orang tuanya, Muslich (65), warga Dusun Kaliboto Wetan RT 001 RW 003 Desa Kaliboto. Jarak sumur dengan rumah korban sekitar 600 meter. AKP Sigit menerangkan, dari keterangan anak korban itulah selanjutnya diketahui bahwa korban telah pergi dari rumah sejak hari Minggu (13/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Dari keterangan keluarga dan warga sekitar juga diketahui bahwa korban mengidap gangguan jiwa dan dalam proses pengobatan sejak 7 tahun yang lalu. “Pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah korban untuk dimakamkan,” terangnya. (top)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: