Suami Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Disdukcapil Kota Magelang Ditutup Sementara

Suami Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Disdukcapil Kota Magelang Ditutup Sementara

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang di Jalan Veteran, Magelang Tengah ditutup sementara. Itu setelah suami salah satu pegawai kantor setempat yang meninggal dunia, terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Disdukcapil Kota Magelang, Larsita membenarkan adanya salah satu suami karyawannya itu yang positif corona, dan sudah meninggal dunia. Karena itu, pihaknya menutup total aktivitas di kantor dan memberlakukan work from home (WFH) bagi semua pegawai dan karyawan.\"Selama suaminya sakit yang bersangkutan tetap masuk kerja karena waktu itu belum diketahui penyakit suaminya. Sehari setelah dikabarkan meninggal, hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19,\" katanya, Rabu (2/9). Larsita menjelaskan, penutupan Kantor Disdukcapil dilakukan pada tanggal 1-4 September. Hal ini karena seluruh pegawai dan karyawan yang berjumlah 48 orang, tengah menjalani tes swab di RSUD Budi Rahayu. \"Perkiraan hasil keluar dalam 3-4 hari, sehingga kami menutup kantor selama 4 hari. Untuk layanan sebisa mungkin diakomodasi lewat daring,\" ujarnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto menjelaskan, pasien meninggal dunia yang diketahui merupakan suami dari salah satu karyawan Disdukcapil itu punya kormobid (penyakit penyerta). \"Kita tidak tahu itu tertular dari mana, yang jelas kita berlakukan tracing dan tes terhadap seluruh karyawan dan pegawai Disdukcapil Kota Magelang,\" ujarnya. Majid menuturkan, hasil laboratorium yang menyatakan pasien tersebut meninggal dunia karena positif Covid-19, keluar pada Minggu (30/8), sehingga mulai hari Senin (31/8) Disdukcapil sudah ditutup. Baca juga Harga Terjun Bebas, Tembakau Garung Dipasok ke Magelang, Per Kilogram Rp3 Ribu \"Secara bergantian, dari hari Senin-Selasa karyawan dites swab. Hasilnya kemungkinan hari Jumat (4/9) sudah keluar,\" ujarnya. Ia mengimbau kepada masyarakat yang mendatangi Kantor Disdukcapil Kota Magelang sebelumnya untuk tidak panik. Pasalnya, sedari dulu Pemkot Magelang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas sentra pelayanan. \"Protokol kesehatan sudah diterapkan di semua kantor layanan. Kita berharap, hasil swab yang akan keluar nanti, seluruhnya aman dari Covid-19,\" tuturnya. Berdasarkan laman Covid-19 Kota Magelang, hingga Rabu (2/9) pukul 12.00 WIB, jumlah yang meninggal kaitannya dengan Covid-19 menjadi 27 kasus. Terdiri dari 11 pasien positif, probable 7 kasus, dan suspek 9 kasus. Sementara, temuan kasus konfirmasi positif menjadi 105 kasus, dengan rincian dirawat 11 orang, pulang isolasi 7 orang, meninggal 11 orang, dan sembuh 76 orang. Selanjutnya, kasus probable juga bertambah 1 orang, menjadi 8 kasus, dan seluruhnya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan suspek menjadi 455 temuan dengan rincian dirawat 7 orang, isolasi mandiri 17 orang, discarded meninggal dunia 9 orang, dan discarded sembuh 422 orang. (wid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: