Tebing Longsor, Jalan Kalibeber Lumpuh
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Hujan deras disertai angin dan petir terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo, mengakibatkan longsor di jalur utama menuju Kecamatan Mojotengah, tepatnya di jalur turunan Kampung Ketinggring Kalianget, kemarin. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun longsor berdampak tertutupnya akses jalan dari kota menuju Kecamatan Mojotengah. Bagi pengguna jalan yang akan melintas disarankan menggunakan jalur alternatif Kejiwan atau Munggang. Kepala BPBD, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan bahwa hujan deras mengguyur Kabupaten Wonosobo selama 4 jam. Akibatnya tebing di jalur utama Wonosobo-Mojotengah, tepatnya di Kampung Ketinggring Kalianget, longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun jalur sempat ditutup. “Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB siang, tebing setinggi 10 meter di jalan utama Wonosobo-Kalibeber ambrol, membawa material tanah, batu dan pohon, sehingga menutup seluruh badan jalan,” ungkapnya Menurutnya, pihak BPBD Wonosobo dibantu Polsek Kota, TNI, relawan, pemerintahan kelurahan,menyingkirkan material longsor dari badan jalan, sehingga akses pengguna jalan tidak terganggu. \"Diprediksikan curah hujan akan meningkat, disertai dengan angin dan petir,\" ucapnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap ancaman longsor, sebab minggu ketika bulan Oktober curah hujan masih akan tinggi. “Ini belum puncak, tapi hujan dengan durasi sangat lama sudah terjadi. Masyarakat harus waspada, mengingant ancaman bahaya longsor berpotensi terjadi di hampir semua kecamatan di Wonosobo,” ucapnya. Menghadapi situasi tersebut BPBD mengaku menggelar piket jaga 24 jam, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintahan kecamatan, posko relawan bencana alam, aparat TNI dan Polri . “Sudah ada komunikasi intens dengan berbagai pihak, utamanya untuk antisipasi ancaman bencana banjir dan tanah longsor,” bebernya. Menurutnya, banyak titik potensi longsor yang patut diwaspadai oleh masyarakat. Titik tersebut tersebar di sejumlah desa dan kelurahan. (gus)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
