Tiap Pekan Ditarget, 778 Warga di Temanggung Dites Swab

Tiap Pekan Ditarget, 778 Warga di Temanggung Dites Swab

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus melakukan tes swab (tes usap) di 20 kecamatan. Dalam satu pekan minimal harus memenuhi target yakni sebanyak 778 warga yang dites usap. Sekretaris 2 Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan, target tersebut sesuai dengan perintah dari Gubernur dan Kementrian Kesehatan yang mewajibkan kepada setiap daerah untuk melakukan tes usap sebanyak satu perseribu dari jumlah penduduk. “Sesuai dengan jumlah penduduk di Temanggung maka, minimal dalam satu pekan harus melakukan tes usap kepada 778 orang,”terangnya, Selasa (6/10). Ia menyebutkan, dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini, pihaknya sudah melakukan tes usap kepada 1.655 warga Temanggung. Jumlah tersebut terbagi pada pekan ke-39 sebanyak 466, pekan ke-40 sebanyak 908 warga. “Minggu ke-40 ini sudah melampaui target, pada awal pekan ini masuk ke-41 dan tes usap sudah mencapai 281 orang,” katanya. Tes usap ini dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung. Untuk melakukan tes usap ini pihaknya merujuk pada kasus. “Muncul tracking, dan langsung dilakukan tes swab. Ini diluar tes usap mandiri yang dilakukan masyarakat,”katanya. Baca Juga Tiga RS dan Empat Gedung Penampungan Penuh, Warga Terpapar Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri Dari target yang saat ini katanya, untuk mencapai sampel satu perseribu, pihaknya melakukan tracking atau melacak kontak orang-orang atau warga yang dipandang berpotensi dan rentan covid. Misal orang yang mempunyai penyakit penyerta, ibu hamil dan yang sering melakukan mobilitas tinggi “Ibu-ibu hamil memang menjadi prioritas, seluruh tes dilakukan di puskesmas,” ujar Djoko. Strategi ini adalah strategi untuk menemukan kasus Covid-19, dan setelah ditemukan maka akan langsung dilakukan penanganan. “Yang sakit akan langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun yang terkonfirmasi tidak ada gejala maka akan dilakukan karantina,” ungkapnya. Djoko menjelaskan, karantina akan dilakukan dalam dua cara yakni, karantina mandiri dan karantina pemerintah. Penentuan karantina akan dilakukan dengan melakukan survei ke tempat tinggal warga yang terkonfirmasi positif. “Jika kondisi rumah tidak memenuhi dan tidak mumpuni untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri maka pemerintah sudah menyiapkan tempat khusus,”terangnya. Ia mengimbau agar masyarakat semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat beraktivitas, sering mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak dengan orang lain. “Menghindari kerumunan juga wajib dilakukan, menjaga kesehatan juga sangat penting,”pesannya. Djoko menambahkan, data kasus Covid-19 di Temanggung saat ini jumlah kasus sebanyak 484, dirawat 18 orang, isolasi mandiri sebanyak 68 orang, meninggal dunia 68 dan sembuh sebanyak 374 orang. Masyarakat juga diimbau agar menjadikan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun menjadi kebiasaan baru dalam kehidupanya (set) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: