Wisuda Sekolah Lansia 2025 Jadi Titik Perluasan, Pemkot Magelang Targetkan Seluruh Kelurahan

MAGELANGEKSPRES.ID - Wisuda Sekolah Lansia 2025 menjadi penanda fase baru pendidikan inklusif di Kota Magelang.

Sebanyak 120 warga sepuh dari Tidar Selatan, Gelangan, dan Wates menuntaskan delapan pertemuan pembelajaran yang diarahkan untuk menghadirkan lansia yang berdaya, sehat, mandiri, aktif, dan bahagia.

Walikota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, perluasan Sekolah Lansia menjadi urgensi pemerintah.

BACA JUGA:Inovasi Disperpusip Kota Magelang Tingkatkan Literasi Melalui Pojok Baca di Tempat Publik

Sebab, menurut dia, setidaknya ada 15 persen lansia berdasarkan sensus penduduk tahun 2024.

"Sistem pendidikan inklusif harus menjangkau semuanya. Lansia juga punya hak mendapatkan penyediaan layanan yang lebih paripurna, mulai dari kesehatan, ruang publik, hingga fasilitas belajar yang ramah usia," kata Damar Prasetyono di sela prosesi wisuda berlangsung di Pendopo Pengabdian, Senin (17/11).

Damar menjelaskan, kemajuan daerah tidak saja bergantung pada masyarakat usia produktif.

BACA JUGA:Organisasi Wanita Didorong Jadi Garda Perlindungan Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Magelang

Lebih dari itu, ada celah-celah yang mesti mendapat perhatian yang sama.

"Kota Magelang ini akan terus bergerak maju, dan para lansia akan kita tempatkan di tempat yang terhormat," tutur Damar.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Lansia merupakan bentuk penghargaan kepada para sesepuh yang ikut membesarkan Kota Magelang.

Dengan begitu, pemerintah merumuskan layanan komprehensif, di antaranya pelayanan kesehatan pagi-sore dan pengantaran obat, sebagai rangkaian ekosistem kota ramah usia.

BACA JUGA:Ratusan Guru Meriahkan Jalan Santai, Walikota Magelang Minta Pelajar Menghormati Pendidik

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Brigjen Pol Hery Wiyanto mengapresiasi langkah Pemkot Magelang yang selaras dengan Program SIDAYA.

Sumber: magelang ekspres