Fakta Sejarah Lentog Tanjung Khas Kudus, Rekomendasi Sarapan yang Lezat dan Murah Meriah

Fakta Sejarah Lentog Tanjung Khas Kudus, Rekomendasi Sarapan yang Lezat dan Murah Meriah

Lentog Tanjung Khas Kudus, Rekomendasi Sarapan yang Lezat dan Murah Meriah.--google maps

Hal ini dilakukan agar mereka dapat leluasa dalam mengangkut bahan bangunan dan tidak menarik perhatian.

Tetapi pada suatu hari saat mereka sedang sibuk mengangkut bahan bangunan.

Terdengar ketukan saringan kelapa yang berasal dari ibu-ibu penjual nasi yang mirip dengan suara beduk subuh sehingga para murid wali menganggap hari sudah pagi.

Padahal hari masih larut malam, hal ini memicu kekecewaan Sang Wali karena para muridnya lari dari tanggung jawab.

Setelah diselidiki ternyata bunyi tersebut berasal dari ketukan saringan kelapa yang mirip suara beduk yang dibuat oleh penjual nasi yang masih beroperasi hingga larut malam.

Kemudian Sang Wali mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Tanjung untuk tidak menjual nasi karena menggangu pembangunan.

BACA JUGA:Museum OHD di Magelang Daya Tarik yang Menjadi Museum Terlengkap di Dunia!

Dari ucapan Sang Wali, akhirnya masyarakat Tanjung mengganti alternatif nasi dengan lontong sebagai penghormatan kepada para wali.

Lontong tersebut disandingkan dengan kuah santan yang berisi nangka muda, tahu dan tempe untuk menambah citarasa dari lontong yang dibuat hingga di sebut Lentog Tanjung.

Gimana temen-temen, menarik sekali bukan? Kuliner tradisional yang terbalut sejarah sangat menarik untuk dicoba.

Jadi bagi kamu yang mampir ke Kudus jangan lewatkan membeli lentong ya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: