Sejarah Getuk dalam Serat Centhini, Makanan Tertua di Magelang yang Tertera dalam Tembang Jawa!

Sejarah Getuk dalam Serat Centhini, Makanan Tertua di Magelang yang Tertera dalam Tembang Jawa!

Getuk yang selain populer di kawasan Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur namun juga tercantum dalam karya sastra jawa bertajuk "Serat Centhini" di tahun 1800-an-@bunbun_fafa-INSTAGRAM

MAGELANGEKSPRES.ID - Apakah pernah terfikir makanan tertua yang ada di Magelang?.

Sebuah makanan tradisional yang masih dapat dijumpai hingga saat ini.

Kudapan tersebut adalah Getuk yang selain populer di kawasan Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur namun juga tercantum dalam karya sastra jawa bertajuk "Serat Centhini" di tahun 1800-an.

BACA JUGA:Grebeg Getuk Kota Magelang Jadi Momen Obat Rindu Puluhan Fotografer Berbagai Daerah

Karenanya, olahan Getuk seperti khas Magelang, Jawa Tengah yang dikenal Getuk Lindri tidak terlepas dari sejarah.

sejarah Getuk Secara Umum

Getuk atau biasa ditulis Gethuk merupakan makanan tradisional yang berbahan singkong tumbuk.

Konon kudapan ini hadir dari masa kolonial belanda atau era Hindia Belanda yang kala itu masyarakatnya dilanda krisis makanan.

BACA JUGA:Gempita Grebeg Getuk Peringatan Hari Jadi Kota Magelang yang Selalu Dirindukan Warga

Beras yang sulit ditemui membuat Singkong menjadi bahan pokok pengganti nasi.

Cara mengonsumsinya, singkong rebus hanya ditumbuk dan diberi sedikit gula atau dinamakan Getuk Gondok.

Bertahun-tahun kemudian, makanan khas ini kemudian mengalami modifikasi.

BACA JUGA:Grebeg Getuk di Alun-alun Kota Magelang Digelar 13 April, Dihadiri Gubernur dan Dubes Rusia

Seperti Getuk Lindri khas Magelang yang konon dicetuskan oleh Ali Mohtar atau Mbah Mohtar asal Dusun Karet, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Getuk Lindri berawal dari alat pencetak yang dinamakan lindri atau menyerupai penggiling mie kuning.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: