Ciri-ciri Anda Mewarisi Keturunan Spiritual Leluhur Menurut Primbon Jawa
Ciri-ciri Anda Mewarisi Keturunan Spiritual Leluhur Menurut Primbon Jawa--
4. Menikmati kesendirian
Ini sering kali terlihat pada mereka yang mencari ketenangan untuk berpikir jernih, dan tindakan ini dapat menghasilkan inspirasi untuk menemukan solusi. Selain menikmati kesendirian, orang-orang dengan warisan leluhur juga cenderung tertarik pada praktik-praktik spiritual seperti meditasi, puasa, zikir, dan sejenisnya.
5. Memiliki kedewasaan jiwa dan berpikir yang matang
Orang dengan warisan leluhur memiliki kecerdasan yang terasa seperti ada yang membimbing mereka, seperti seseorang yang lulus dari sekolah dasar namun memiliki pengetahuan yang sebanding dengan yang lulus dari sekolah tinggi.
6. Memiliki daya tarik yang kuat
Terkadang, orang dengan warisan leluhur Nusantara memiliki kekuatan pribadi yang kuat dalam interaksi sosial mereka.
Mereka dihormati oleh orang lain, meskipun terlihat seperti orang biasa, mereka memiliki kewibawaan yang sangat kuat. Selain itu, mereka cenderung menjadi tempat curhat bagi orang lain dan dapat memberikan solusi untuk masalah tersebut.
BACA JUGA:Bingung Memilih Tanggal Pernikahan?, Ini Dia Cara Perhitungan Jawa Berdasarkan Weton dan Neptu
Namun, hanya anggota keluarga yang dapat mengamati tanda-tanda ini dan menjadi saksi dari warisan leluhur yang menurun pada mereka.
7. Mirip dengan Leluhur mereka
Orang yang memiliki warisan leluhur akan menunjukkan kemiripan dengan leluhur mereka dalam hal tidur, gaya bicara, dan perilaku. Ini menunjukkan bahwa warisan leluhur telah menurun pada mereka.
Demikianlah tanda-tanda orang yang memiliki warisan leluhur sakti menurut primbon Jawa.
Setiap orang yang lahir pada weton tertentu memiliki neptu yang berbeda, dan setiap neptu menunjukkan tingkat kesaktian yang diturunkan oleh para leluhur. Dalam primbon Jawa, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan apakah weton tersebut memiliki warisan kesaktian dari leluhurnya.
Untuk memperoleh kesaktian, para leluhur melakukan berbagai laku spiritual seperti berpuasa, melakukan ziarah ke goa keramat, dan sejenisnya. Pengalaman-pengalaman masa lalu yang mereka alami membuat mereka menjadi lebih peka terhadap situasi yang terjadi maupun yang belum terjadi.
Keprihatinan yang mereka rasakan memperkuat kekuatan batin mereka dan memperoleh keyakinan spiritual yang tinggi. Mereka dapat menyatu dengan alam dan memiliki ketajaman spiritual serta kepasrahan kepada Sang Pencipta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
