Orang yang Sering Terlambat Shalat, Urusannya akan Diperlambat
Orang yang Sering Terlambat Shalat, Urusannya akan Diperlambat--
MAGELANG EKSPRES-Jangan meremehkan shalat! Allah Ta’ala bakal menghukum orang yang sering terlambat shalat. Lalu apa hukumannya?
Jika seseorang sering terlambat shalat maka Allah akan memperlambat semua urusannya. Bisa jadi rezekinya tidak lancar, tidak kunjung dapat jodoh, sering sakit dan tidak segera sembuh dan berbagai urusannya lainnya menjadi tidak seperti yang diharapkan. Hati-hati! Bisa jadi itu hukuman dari Allah karena sering terlambat shalat.
Kebiasaan menunda shalat menjadikan orang dijauhkan dari rahmat Allah. Ketika mendengar adzan dikumandangan tapi malah sibuk pekerjaan, dagangan atau urusan dunia lainnya, malas-malasan dan tidak segera memenuhi panggilan adzan untuk mengerjakan shalat.
BACA JUGA:Buah dari Shalat Malam dan Kebiasaan Orang Saleh
Dari Abu Said Al Khudri bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- melihat para sahabatnya terlambat, lalu beliau bersabda kepada mereka:
تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ ، لا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ
“Majulah dan ikutlah bermakmum kepadaku, lalu orang-orang setelah kalian mengikuti kalian. Jika suatu kaum senantiasa terlambat, Allah akan memperlambat mereka.”
Syeikh Ibnu Utsaimin berkata tentang makna hadits ini :
“Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- melihat suatu kaum yang terlambat ke masjid, maksudnya tidak maju ke shaf pertama, maka beliau bersabda:
لا يزال قوم يتأخرون حتى يؤخرهم الله
“Tidaklah suatu kaum senantiasa terlambat, melainkan Allah akan memperlambat mereka”.
Atas dasar ini maka dikhawatirkan bagi seseorang jika ia telah membiasakan dirinya terlambar dalam ibadah, maka akan diuji Allah Azza wa Jalla akan mengakhirkannya semua peluang kebaikan. (Disadur dari Fatawa Ibnu Utsaimin : 13/54)
Selain makna tersebut, ada beberapa makna yang disampaikan ulama yakni :
Bahwa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- telah mendapatkan sebagian sahabatnya terlambat dari shaf (barisan) pertama (dalam shalat). Maka beliau menyuruh mereka untuk maju ke shaf pertama, agar mereka dapat mengikuti gerak beliau dan mereka akan menjadi panduan bagi orang yang datang setelah mereka yang berada di shaf belakang, karena mereka tidak bisa melihat Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-.
BACA JUGA:Jangan Tinggalkan Shalat Berjamaah di Masjid Kecuali Ada Udzur!
Ada juga kemungkinan bermakna : “Bahwa mereka akan menjadi qudwah bagi generasi umat yang datang setelah mereka, karena mereka menukil kepada mereka tata cara shalatnya Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- yang telah mereka lihat. Telah dinyatakan oleh As Sandi –rahimahullah-.
Kemudian Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda:
ولا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: