Mana yang Lebih Afdhal, Memperbanyak Dzikir atau Shalawat ?
Mana yang Lebih Afdhal, Memperbanyak Dzikir atau Shalawat ?--
MAGELANGEKSPRES.ID-Syariat Islam memerintahkan umatnya untuk memperbanyak dzikir dan memperbanyak shalawat. Lalu mana yang lebih afdhal, memperbanyak shalawat ataukah memperbanyak dzikir?
Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) menjelaskan bahwa shalawat termasuk bagian dari dzikir. Karena dalam lafadz shalawat, kita berdoa kepada Allah, “Allahumma shalli wa sallim ‘ala Nabiyyinaa Muhammad”, yang artinya, ‘Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad.’
Dalam kalimat ini terdapat beberapa kandungan makna, yakni :
1. Bahwa Allah adalah Rab semesta alam yang mengatur semua makhluk-Nya. Karena itu, kita berdoa kepada-Nya. Dan doa tidak akan kita arahkan kecuali kepada Dzat yang kita yakini bisa mengambulkan doa.
2. Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wali Allah, sehingga berhak untuk mendapatkan shalawat dan salam.
3. Bahwa kita mengakui Allah adalah sesembahan kita, sehingga kita memanggil dengan Allahumma, ya Allah… karena kata ‘Allah’ bermakna al-Ilaah, yang artinya al-Ma’luuh (Dzat yang diibadahi).
BACA JUGA:Hidup ini Berada di Antara Sabar dan Syukur
Karena itu, ketika kita bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hakekatnya kita juga sedang melakukan dzikrullah.
Selanjutnya, ada pertanyaan, jika ada dua jenis dzikrullah, mana yang lebih utama?
Menyebut kalimat thayyibah – seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, dst, termasuk dzikir yang mulia.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Ucapan yang paling dicintai Allah ada 4 : Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak masalah membacanya mau dimulai dari mana. (HR. Muslim 5724).
Al-Quran juga termasuk dzikirullah yang mulia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَفَضْلُ كَلاَمِ اللَّهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Keutamaan kalam Allah dibandingkan ucapan yang lain, seperti keutamaan Allah dibandingkan makluk-Nya. (HR. Turmudzi 3176 dan ad-Darimi 3419).
Hadis kedua ini dijadikan dalil oleh para ulama, diantaranya Imam as-Syafii untuk mengatakan bahwa membaca al-Quran adalah dzikir yang paling afdhal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: