Mana yang Lebih Afdhal, Memperbanyak Dzikir atau Shalawat ?
Mana yang Lebih Afdhal, Memperbanyak Dzikir atau Shalawat ?--
Dalam kitabnya al-Majmu’ Syarh Muhadzab, an-Nawawi menyebutkan,
وقد نقل الشيخ أبو حامد في تعليقه في هذا الموضع أن الشافعي نص أن قراءة القرآن أفضل الذكر
Syaikh Abu Hamid dalam catatan beliau di bab ini menukil perkataan Imam as-Syafii yang menegaskan bahwa membaca al-Quran adalah dzikir yang paling afdhal. (al-Majmu’, 8/44)
Lalu bagaimana komprominya dengan hadis atasnya,
An-Nawawi menjelaskan,
والجواب: أن المراد أن هذا أحب كلام الآدميين وأفضله, لا أنه أفضل من كلام الله, والله أعلم
Jawabannya, bahwa yang dimaksud dalam hadis ini (hadis Muslim), bahwa kalimat thayyibah itu adalah ucapan manusia yang paling dicintai Allah dan yang paling afdhal. Bukan berarti dia lebih afdhal dibandingkan kalam Allah (al-Quran). Allahu a’lam. (al-Majmu’, 8/45)
BACA JUGA:Catatan Penting Terkait Puasa Senin-Kamis yang Perlu Dipahami
Demikian pula shalawat. Allah memerintahkan kita untuk banyak bershalawat. Allah berfirman,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya.” (Qs. Al- Ahzab: 56).
Semakin banyak shalawat yang kita lantunkan, sebakin besar peluang untuk mendapat keistimewaan di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda,
أولَى الناسِ بِيْ يوم القيامة أكثرُهم عليَّ صلاةً
“Orang yang paling dekat dariku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi, dan dihasankan Al-Albani).
Yang kami pahami – Allahu a’lam – membaca al-Quran merupakan dzikir yang paling afdhal, karena al-Quran adalah kalam Allah.
Selanjutnya, mana yang lebih utama, dzikrullah ataukah shalawat?
Jika dikaitkan dengan sebab, maka beribadah sesuai sebab itulah yang paling afdhal. Membaca shalawat pada waktu dianjurkan bershalawat – misalnya setelah adzan, lebih afdhal dibandingkan dzikir yang lain. Karena dia dibaca sesuai waktunya.
BACA JUGA:Semakin Jauh Berjalan ke Masjid, Semakin Banyak Pahalanya
Demikian pula, membaca kalimat thayibah Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar, ketika dilakukan sesuai waktunya – misalnya setelah shalat wajib – lebih utama dibandingkan membaca shalawat.
Sementara jika tidak dikaitkan dengan sebab tertentu, keduanya sama-sama afdhal. Dan yang lebih tepat adalah mengamalkannya secara bergantian, agar kita melestarikan semua ajaran syariat. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: